Pengurus FKPPI Aceh Rizal Fahlevi SE/ Foto: dialeksis

DIALEKSIS.COM | Aceh - Usai putra Aceh, Sofyan Djalil keluar dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), gemuruh dukungan agar tokoh Aceh kembali ditunjuk sebagai menteri semakin menguat. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh salah seorang pengurus FKPPI Aceh Rizal Fahlevi SE. 

Rizal Fahlevi ikut mendorong Sayed Muhammad Muliady yang digadang-gadang masuk usulan PDI-Perjuangan ke dalam bursa calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokirasi (Menpan-RB) untuk dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri yang baru, menggantikan jabatan yang ditinggalkan oleh Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pada Jumat kemarin, 1 Juli 2022.

Ungkapan itu disampaikannya karena dia menilai Sayed adalah putra Aceh yang memiliki kapasitas tinggi dalam memimpin Indonesia. Belum lagi dengan dedikasi Sayed yang dianggap mumpuni membawa perubahan dengan segudang inovasi baru.

Menurut Fahlevi, sosok Sayed juga pribadi yang sangat loyal kepada partai PDI-Perjuangan. Makanya, dia sangat berharap agar Megawati Soekarnoputri merekomendasikan Sayed sebagai orang yang direkomendasikan ke Presiden Jokowi untuk diangkat menjadi menteri.

“Bagi saya, bang Sayed ini adalah karakter yang sangat layak masuk Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). Punya wibawa dan telaten dalam bekerja. Saya rasa tidak ada yang cocok selain bang Sayed,” ujar Fahlevi kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Selasa (12/7/2022).

Di sisi lain, Rizal Fahlevi juga mengingatkan agar Presiden Jokowi harus melihat Provinsi Aceh sebagai wilayah yang punya kontribusi tinggi untuk Indonesia. Oleh karenanya, Presiden Jokowi perlu menunjuk orang Aceh masuk kabinet sebagai representatif dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB).

Diketahui, Sayed Muhammad Muliady pernah menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKPPI Pusat, pernah menjadi Sekjen KNPI pusat dan mantan Anggota DPR RI serta beberapa jabatan lainnya di berbagai organisasi.(Akhyar)