Beranda / Berita / Aceh / Ditegur Jokowi Karena Menyalahgunakan Jabatan, Fajran Sebut Zulkifli Hasan Bersikap Tak Terpuji

Ditegur Jokowi Karena Menyalahgunakan Jabatan, Fajran Sebut Zulkifli Hasan Bersikap Tak Terpuji

Selasa, 12 Juli 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alda

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Perdagangan Zulfikli Hasan untuk fokus bekerja, terutama dalam rangka menstabilkan harga minyak goreng.

Zulfikli Hasan membagikan minyak goreng secara gratis dengan diselipi kampanye pilkada untuk sang putri. Perilaku Zulfikli Hasan ini pun mendapat sorotan dari Presiden Jokowi.

Menanggapi Hal itu, Pengamat politik, Fajran Zain mengatakan, dari sisi koalisi pemerintahan sikap itu tidak terpuji. Karena memang posisi masyarakat sedang kesulitan minyak goreng. Sebagai menteri Zulfikli Hasan, PR besarnya adalah menurunkan harga minyak. Tujuan Zulfikli Hasan ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan agar minyak goreng bisa diakses oleh semua orang.

 ”Dia pun sebenarnya tidak mampu, malah sebagian peran strategisnya masih diintervensi Luhut. Kemudian kebijakan dia membagi minyak goreng sambil berkampanye itu sangat tidak beretika. Walaupun bagi sebagian politisi hal ini sudah dianggap biasa apalagi kan sekarang sudah menjelang tahun tahun politik,” ujar Fajran Zain kepada Dialeksis.com, Selasa (12/7/2022).

Menurutnya, sangat bisa dimaklumi bila ada pejabat atau politisi yang memberikan BLT, bantuan sembako dan bantuan apapun. Namun tidak dengan menyelipkan pesan-pesan yang disampaikan secara kasar seperti itu. Karena belum sekarangpun belum masuk musim kampanye.

Ia menegaskan, bukan hal yang aneh jika para politisi memberikan bantuan untuk melakukan penjangkauan pemilih. Namun, yang sangat disayangkan apabila, dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Mestinya Zulhas tidak memberikan minyak goreng untuk tujuan kampanye, akan tetapi menurunkan harga minyak goreng sehingga minyak goreng bisa diakses secara murah.

Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa Zulfikli Hasan tidak mampu. Artinya, posisinya pada jabatan itu mempunyai tugas berat untuk memastikan bahwa harga bahan pokok berada bawah kendali pemerintah, tersedia dan mudah dijangkau.

Di sisi lain, Fajran Zain meyampaikan, Presiden Joko Widodo berjanji akan menstabilkan harga minyak goreng. Minyak karena langka kemudian harganya menjadi tinggi. Presiden Jokowi juga mengatakan akan mencarikan solusi agar minyak tidak langka dan murah.

”Tapi yang terjadi apa, betul memang minyak sudah tidak langka lagi, tapi harga tidak turun. Tidak normal seperti harga kemarin dulu,” tegasnya.

Ia menambahkan, Presiden Jokowi harus memastikan Menteri Perdagangan untuk segera menormalkan harga bahan-bahan pokok.

”Harus kembali pada tugas awal dia sebagai menteri perdagangan, memastikan semua harga bahan pokok agar terjangkau. Pertama tersedia dan kedua terjangkau. Pemerintah sudah memberi solusi dengan membatasi kuota eskpor. Tapi ketika barangnya ada, harganya tetap tidak turun," tutupnya.(Aldha Firmansyah)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda