kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Resesi Seks Mustahil di Aceh, Sahidal Kastri: Kalau Belum Dapat Jodoh Banyak

Resesi Seks Mustahil di Aceh, Sahidal Kastri: Kalau Belum Dapat Jodoh Banyak

Minggu, 29 Januari 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Kepala BKKBN Aceh, Drs Sahidal Kastri MPd. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemahaman resesi seks atau diterjemahkan sebagai ketidakinginan seseorang untuk memiliki keturunan merupakan hal yang mustahil terjadi di Aceh. 

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, Drs Sahidal Kastri MPd.

Sahidal Kastri menyatakan, median usia kawin pertama di Indonesia, termasuk di Provinsi Aceh masuk ke dalam kategori bagus. Kata dia, jumlah rata-rata usia wanita berkeluarga berada di angka 21 tahun.

“Jadi median usia kawin pertama di kita (Aceh) sudah bagus ya. Sampai sekarang ini datanya kalau nggak salah saya, rata-rata wanita di umur 21 tahun baru berkeluarga,” ujar Sahidal Kastri kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (29/1/2023).

Selama dirinya menjadi Kepala BKKBN Aceh, Sahidal Kastri mengaku belum pernah menemukan kasus orang yang dengan sadar tidak mau menghasilkan keturunan.

Bahkan, Sahidal menyebut pemahaman resesi seks tidak akan pernah bisa masuk ke Provinsi Aceh yang notabene daerahnya melekat dengan syariat Islam.

“Aceh kita ini syariat Islam, menganjurkan masyarakat untuk berkeluarga, bahkan keluarga yang dibina bukan keluarga biasa tetapi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” ungkap Sahidal.

Menurutnya, pemahaman resesi seks juga tidak mungkin berlaku di Provinsi Aceh karena masyarakat Aceh menganggap perkawinan itu sebagai ibadah.

“Nggak mungkin orang Aceh itu nggak mau kawin dia. Tapi kalau belum dapat jodoh banyak. Kalau kita tanya, bukan dia nggak mau nikah, tapi belum ada pendamping aja,” ungkapnya tertawa pelan.(Akh)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda