Rektor IIU Seulangor - Malaysia Isi Seminar Internasional Disdikbud Aceh Besar
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Rektor International Islamic University College Seulangor Malaysia Prof. Dato' Dr. Abdul Halim Bin Tamuri dalam kunjungannya ke Aceh bertemu dengan ratusan generasi pendidik Aceh Besar dalam seminar Internasional di Aula SMK Al Mubarkeya Kec. Ingin Jaya, Rabu (6/2/2019)
Kadis Pendidikan Aceh Besar Dr. Silahuddin M.Pd memberikan sebilah rencong sebagai cenderamata kenang-kenangan dari Aceh Besar serta meminta Dato' Abdul Halim untuk berkenan berbagi informasi, ilmu serta pengalamannya bagi para pendidik dan masyarakat Aceh Besar agar lebih semangat lagi bekerja untuk mewujudkan generasi masa depan yang memiliki akhlak, berpendidikan dan melek terhadap teknologi digital dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Dihadapan para guru dan kepala sekolah, Dato' Abdul Halim menyampaikan tentang pentingnya bagi guru menanamkan akhlak karena saat ini pendidikan telah diambil alih sebagian besarnya dari keluarga oleh sekolah sehingga guru harus menjadi icon, model suri tauladan bagi generasi didik dan masyarakat.
"Guru jangan melihat jasa mendidik dari sisi materialisme gaji semata-mata, karena, rizki Allah berikan dari banyak cara baik dari badan yang sehat, anak yamg sholeh, kenderaan yang baik. Carilah rizki dengan halal sehingga dekat dengan Allah dan mendapat berkah dalam menuntut dan memberikan ilmu," ungkap Dato' Abdul Halim.
Rektor IUU seulangor menekankan, agar dalam setiap kegiatan untuk selalu berdoa memohon petunjuk Allah dan bersadaqah sehingga dapat menjadi pendidik yang sehat rohani, jasmani, berintekektual dan dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi dunia pendidikan dan mengingatkan para generasi pendidik agar menjadikan Model Rasulullah dalam mendidik sebagai tehnik dalam mengajar yaitu dengan pendekatan kasih sayang (Psikologi Of Love).
Diakhir sesi seminar, Rektor UII Seulangor tersebut menyampaikan bahwa malaysia juga menghadapi persoalan yang sama soal media sosial dan Indonesia lebih berat dalam menghadapi ujian bencana dan mengapresiasi kemandirian dan tingkat kepercayaan diri masyarakat Indonesia cukup tinggi namun Malaysia lebih unggul dalam teknologi.
Dato' Abdul Halim bersama Istri menikmati kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh SMPN Lhoknga Aceh Besar setelah mengisi seminar di SMK Almubarkeya. (MC Aceh Besar)