DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sebanyak 290 pengungsi etnis Rohingya yang ditampung sementara di kamp eks Kantor Imigrasi Lhokseumawe berhasil kabur. Kini total mereka hanya tersisa 231 orang dari sebelumnya berjumlah 521 jiwa.

Untuk diketahui, mereka ditampung di kantor bekas Imigrasi setelah ditolak oleh warga lokal Kabupaten Bireuen, total 256 orang.

Berikutnya disusul pengungsi dari Kabupaten Aceh Timur sebanyak 36 orang. Dari Kota Sabang 222 jiwa. Pada April lalu tambahan 3 orang dan bayi lahir di Lhokseumawe 4 bayi.

Hingga saat ini belum diketahui belum diketahui keberadaan mereka. Padahal di lokasi pengungsian telah ditugaskan pengamanan untuk menjaga seluruh area camp

Protection Associate UNHCR Indonesia Faisal Rahman dikonfirmasi Dialeksis.com per telepon membenarkan bahwa pengungsi sudah berkurang. Mereka memilih meninggalkan camp secara mandiri tanpa diketahui petugas.

Dia menjelaskan, sampai hari ini UNCR masih berkoordinasi dengan pemerintah Pusat terkait pemindahan pengungsi. Bahkan UNCR belum bisa memastikan kamana etnis Rohingya itu akan dipindahkan.

“Belum ada arahan apa-apa sampai sekarang dari pemerintah terkait pemindahan. Saya tidak berani komentari bagian pemerintah takut salah. Ada baik nya untuk bagian pemerintah langsung dengan pihak terkait saja,” terang Faisal Jumat (17/5/2024).

Sejauh ini, kata Fisal ada orang yang ditugaskan UNHCR untuk mengurus pengungsi di camp Imigrasi Lhokseumawe. “Detailnya sekarang saya kurang paham, yang dari kami ada dua orang per shift,” pungkasnya.