Beranda / Berita / Aceh / Ramadhan di Tengah Pandemi, Tingkatkan Ibadah dan Jangan Kendorkan Prokes

Ramadhan di Tengah Pandemi, Tingkatkan Ibadah dan Jangan Kendorkan Prokes

Sabtu, 01 Mei 2021 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua BKMT Aceh, Dr.Ir. Dyah Erti Idawati, MT memberikan sambutan pada acara Kajian Dhuha dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an sekaligus menyerahkan santunan kepada Anak yatim di Masjid Baiturrahim, Ulee lheue ,Banda Aceh, Sabtu (1/5/2021). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh Dyah Erti Idawati, mengimbau seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadan, yang hari ini telah memasuki hari ke-19. 

Namun, karena dunia masih diselimuti pandemi Covid-19, Ibu dari dua orang putra ini kembali mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam setiap kegiatan keagamaan.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Ketua BKMT Aceh yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Aceh itu, dalam sambutannya pada acara Kajian Dhuha dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an, di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Sabtu (1/5/2021) pagi.

“Islam adalah agama yang menekankan pentingnya silaturrahmi dan kebersamaan atau kita menyebutnya berjama’ah. Di dalam bulan Ramadhan, segala ibadah yang kita laksanakan akan dilipatgandakan pahalanya, apalagi ibadah yang kita laksanakan bersama atau berjama’ah. Jadi, di sisa Ramadhan tahun ini, mari terus tingkatkan ibadah kita kepada Allah. Namun yang juga penting diingat, hingga saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi, maka mari tingkatkan ibadah dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, jangan kendor,” pesan Dyah Erti.

Dalam sambutannya, Dyah Erti mengajak masyarakat untuk menjadikan lonjakan kasus covid-19 di India sebagai pelajaran berharga. India sempat dianggap sukses menekan penyebaran covid-19 secara signifikan. Namun keberhasilan tersebut tidak berlangsung lama karena masyarakat yang terlalu euforia dan abai menerapkan prokes pasca keberhasilan menekan kasus covid-19.

Berkaca dari Idul Fitri 1441 Hijriah tahun lalu, Dyah Erti yang saat ini juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 Aceh, mengingatkan bahwa sempat terjadi lonjakan kasus harian di Aceh pasca libur Idul Fitri.

“Bukan Idul Fitrinya yang salah, bukan Ramadannya yang salah, tapi ketidakdisiplinan kita, sikap abai kita pada protokol kesehatan saat merayakan Idul Fitri, yang mengakibatkan terjadi lonjakan kasus di tahun lalu. Jadi, dalam kesempatan ini, Saya mengimbau kita semua, jika memang tidak ada hal mendesak, sebaiknya bersabar dulu, tunda mudik dan tidak bepergian ke luar daerah, demi kebaikan bersama. Karena hal ini merupakan bentuk dari ikhtiar kita terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” imbau Dyah Erti.

Di akhir sambutannya, Dosen Teknik Arsitektur Unsyiah itu juga mengajak BKMT di semua tingkatan untuk terus bergerak menyampaikan syiar Islam kapan pun dan di mana pun berada.

Kegiatan di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue ini merupakan Kajian Dhuha terakhir yang menjadi penutup dari berbagai kegiatan BKMT Aceh pada Ramadhan tahun ini. Dalam kegiatan ini, BKMT juga menyerahkan santunan kepada 15 anak yatim dan 15 dhuafa, di sekitar Masjid yang juga menjadi saksi sejarah keganasan tsunami Aceh tahun 2004 silam. [HA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda