Bupati Aceh Besar Ir. H. Mawardi Ali mengatakan saat rakor bahwa sampah menjadi persoalan besar untuk menciptakan kota tanpa kumuh, bersih, dan sehat kepada para pelaku usaha, Senin (14/2/2022). [Foto: Media Center Aceh Besar]

DIALEKSIS.COM | Jantho - Salah satu masalah terbesar dalam program Kotaku di Kabupaten Aceh Besar adalah permasalahan sampah.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Aceh Besar Ir. H. Mawardi Ali dalam kegiatan Rapat Koordinasi bersama Dunia Usaha dan Sosialisasi Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Aceh Besar, Senin (14/02/2022) pagi.

Kare itu, Bupati mengajak seluruh pelaku dunia usaha, baik BUMN maupun Perusahaan swasta, yang berdomisili di Aceh Besar agar mencoba mencarikan solusi persoalan air bersih dan penanggulangan sampah di Aceh Besar, terutama di Kecamatan Mesjid Raya yang terdiri dari tiga desa yaitu Meunasah Mon, Meunasah Kulam, dan Meunasah Keudee.

"Tujuan kegiatan pengelolaan sampah tidak lain memberikan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah pada Bank Sampah kemudian meningkatkan kesadaran prilaku hidup bersih dan sehat," tutur Mawardi Ali.

"Masalah sampah di Aceh Besar merupakan masalah terbesar yang hingga kini belum mampu kita tangani secara sempurna, dikarenakan teritorial Kabupaten Aceh Besar yang besar dan penduduk Aceh Besar yang terus meningkat. Sehingga tidak berbanding lurus dengan kekuatan yang kita miliki," jelasnya.

Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup sudah sangat lama menciptakan sebuah konsep pengelolaan Persampahan terutama di wilayah Kecamatan Mesjid Raya yang saat ini merupakan sektor tertinggi permasalahan tersebut.

"Untuk itu kami berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik antara Pelaku dunia usaha yang ada di Aceh Besar dan Kementerian PUPR melalui tim Askot Mandiri Program KOTAKU Kabupaten Aceh Besar agar terciptanya kota tanpa kumuh, bersih dan juga sehat," kata Bupati Aceh Besar. [MC]