Raihal Fajri Bahas Eksistensi Perempuan di Pilkada 2024
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Raihal Fajri, Direktur Eksekutif Katahati Institute dan Aktivis Perempuan. [Foto: linkedin.com]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Menuju Pilkada 2024, sorotan intens kembali mengarah pada peran kandidat perempuan dalam panggung politik. Dalam pandangan Raihal Fajri, Direktur Eksekutif Katahati Institute, para perempuan dapat menunjukan eksistensinya di ruang politik melalui jalur Pilkada bagian dari memperjuangkan hak-hak perempuan dan kelompok rentan di pemerintahan.
“Sekaligus menunjukan perempuan mampu dan terbukti selama ini telah menunjukkan eksistensinya di dunia politik seperti pengalaman menjadi anggota parlemen atau pemimpin politik, pemimpin dunia usaha dan akademisi,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (27/4/2024).
Dalam sebuah diskusi eksklusif, Dialeksis.com bersama Raihal Fajri menjelaskan bahwa kehadiran perempuan dalam kancah politik semakin menonjol, membawa perspektif baru serta solusi yang inovatif dalam menghadapi beragam tantangan sosial, ekonomi, dan politik.
Berdasarkan pencermatan Raihal, kandidat perempuan memperlihatkan kepemimpinan yang solid dan kompeten. Mereka tidak hanya mampu menunjukkan eksistensinya secara seimbang dengan berbagai latar belakang juga mampu memastikan keterlibatan banyak pihak dalam setiap aspek pembangunan, namun juga berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk perubahan positif bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Raihal Fajri menyoroti bahwa para kandidat perempuan cenderung lebih sensitif terhadap isu-isu sosial, termasuk dalam konteks kesetaraan gender dan perlindungan hak-hak perempuan. Hal ini mencerminkan komitmen mereka untuk membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan bagi semua lapisan.
"Dalam dinamika Pilkada 2024, kandidat perempuan telah membuktikan kapasitas kepemimpinan mereka dan kemampuan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat luas," ujar Raihal Fajri, menambahkan bahwa dukungan yang kuat dari masyarakat dan lembaga terkait sangat penting dalam memperkuat peran perempuan dalam kekuasaan dan kebijakan politik.
Meskipun begitu, Raihal Fajri menekankan pentingnya untuk terus memberdayakan perempuan dalam ruang politik.
"Perjuangan untuk kesetaraan gender dan representasi perempuan harus terus berlanjut. Dukungan yang berkelanjutan dari semua pihak menjadi kunci untuk memastikan bahwa suara perempuan terdengar dan dihargai dalam setiap aspek kehidupan politik," tandasnya.
Dengan demikian, menurut Raihal kontribusi kandidat perempuan dalam Pilkada 2024 tidak hanya mencerminkan kemajuan menuju masyarakat yang lebih inklusif, tetapi juga memberikan harapan akan kebijakan yang lebih holistik dan berpihak kepada seluruh rakyat. [ra]