Raih IPK 3.99, Wisudawan Terbaik UIN Ar-Raniry ini Pernah Kuliah Menggunakan Tongkat
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - "Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil," begitulah awal percakapan Nur Akmal, wisudawan terbaik UIN Ar-Raniry pada wisuda semester genap tahun akademik 2018/2019, kepada Dialeksis.com, Kamis (5/9/2019).
Meraih IPK 3.99, Nur Akmal sempat mengalami masa-masa sulit saat berstatus sebagai mahasiswa. Anak dari pasangan (Alm) Ilyas Amin dan Iryani pernah sakit akibat kecelakaan ditabrak sepede motor saat duduk di semester VII.
"Kaki kanan saya patah, selama dua bulan mengalami rasa sakit yang luar biasa. Tapi saya tetap kuliah walau pakai tongkat dan hanya absen dua hari karena memang tidak sanggup lagi waktu itu," ungkap Nur.
"Dan ada beberapa mata kuliah yang dapat kelasnya di lantai tiga, bayangkan betapa sakitnya perjuangan masa-masa itu," sambung Nur sembari menangis.
Orang tua menjadi motivasi terbesar bagi mahasiswi Prodi Hukum Ekonomi Syariah ini untuk tetap kuat. Baginya, malas-malasan saat kuliah sama halnya dengan mengkhianati jerih payah orang tua di kampung halaman.
Baca juga: Pengusaha Milenial Beromset Puluhan Juta dari Modal Rp35 Ribu
Selanjutnya, Nur sempat kembali terpukul saat mendengar ayahnya meninggal dunia. Saat itu Nur tengah menjalani Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Seulimum beberapa waktu lalu.
"Saya mencoba untuk tetap tegar walau itu berat. Saya selalu yakin kalau Allah tidak akan tinggal diam melihat hambanya yang kerja keras dan bersungguh-sungguh," ucap Nur dengan mantap.
Tanpa ayah, mahasiswi kelahiran Idi, 25 Oktober 1997 ini bercita-cita ingin melanjutkan pendidikan magister ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
"Ke depan, semoga UIN Ar-Raniry dan pemerintah Aceh bisa membantu saya lanjut S2 melalui beasiswa," ucap Nur penuh harap.(sm)