Puluhan Pemuda Ikuti Sosialisasi Pencegahan Terorisme di Bireuen
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh - Terorisme merupakan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis.
Demikian disampaikan Plh Kepala Kesbangpol Aceh yang diwakili Diana Purmasari SH saat membuka kegiatan Sosialisasi Ormas dalam Pencegahan Tindak Pidana Pendanaan-pendanaa Terorisme Tahun 2023, Kamis (8/6/2023) di Aula Bappeda Kantor Bupati Bireuen.
"Pendanaan terorisme juga tidak dibenarkan, sehingga perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat untuk mendorong pencegahan terorisme di Bireuen," ujarnya.
Ia berharap kepada peserta untuk melawan radikalisme, terorisme, dan menjaga ancaman bangsa dari bahaya narkoba dan korupsi.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesbangpol Bireuen, Dr Mukhtaruddin SH MH menyebutkan, Ormas mesti turut serta membantu pemerintah untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakannya kepada masyarakat, berupa kebijakan pembangunan dengan memperkuat daerah tertinggal dan pedesaan.
"Ormas harus ikut serta memberikan kontribusi kepada pemerintah. Misalnya, ikut mendorong reformasi sistem dan penegakan hukum. Ini untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dan terpercaya," sebut Mukhtaruddin.
Ia juga mengajak Ormas di Bireuen untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan membantu pemerintah untuk mendorong agar tidak terjadinya ketimpangan sosial.
"Kita juga harus menimalisir kesenjangan sosial, menjaga kesatuan dan persatuan, mendukung aksi perdamaian, serta ikut bersosialisasi dalam mencegah tindakan radikalisme," pungkas Mukhtaruddin.
Sosialisasi yang diinisiasi oleh Kesbangpol Aceh bekerja sama dengan Kesbangpol Bireuen diikuti 50 peserta, terdiri dari berbagai organisasi kemasyarakatan, baik dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Kepemudaan (OKP), maupun organisasi mahasiswa (Ormawa). [IP]