PT Pertamina Hulu Energi Resmi Menyerahkan Wilayah Kerja B ke PT Pema Global Energi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) NSB B, resmi menyerahkan pengelolaan wilayah kerja (WK) B kepada PT PT Pema Global Energi (PGE). Prosesi penyerahan itu, dilakukan pada Senin (17/5/2021), pukul 23.59 WIB.
Seremoni serah terima tersebut, digelar di di Point A Main Office di Desa Sumbok Rayeuk, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara. Kini wilayah kerja B itu, seratus persen pengelolaannya oleh PT Pema Global Energi.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan Surat No. SRT-0104/BPMA0000/2021/B0 dari Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) kepada Direktur Utama PHE NSB tanggal 1 Mei 2021 yang juga menyampaikan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 76.K/HK.02/MEM.M/2021 tentang Persetujuan Pengelolaan dan Penetapan Bentuk dan Ketentuan-Ketentuan Pokok Kontrak Kerja Sama pada Wilayah Kerja B tertanggal 26 April 2021.
Maka ketentuan tersebut merupakan bagi hasil cost recovery, dimana PGE sebagai kontraktor akan bertugas dengan jangka waktu kontrak selama 20 tahun. Dalam acara seremonial itu, juga dilakukan penyerahan tanda pengenal dan Alat Pelindung Diri (APD) secara simbolis dari Direktur PGE kepada perwakilan pekerja.
Direktur Pengembangan dan Produksi PHE, Taufik Aditiyawarman mengatakan, pihaknya telah membentuk tim, agar proses peralihan pengelolaan itu bisa berjalan dengan lancer, terutama terkait aspek subsurface, operasi produksi, project and facility engineering, operasi K3LL.
Smber daya manusia, finansial, komersial, asset and supply chain management serta Information and Communication Technology (ICT).
“Sehingga sejak 18 Mei 2021 pukul 00.00 PGE dapat langsung mengambil alih pengelolaan WK B dan melanjutkan pengoperasiannya untuk memproduksi migas,” ujar Taufik Aditiyawarman melalui siaran pers yang diterima dialeksis.com, Selasa (18/5/2021).
Sementara itu, Direktur PGE Teuku Muda Ariaman mengucapkan terimakasih kepada Menteri ESDM, karena telah diberikan kepercayaan untuk mengelola wilayah kerja B tersebut.
“PGE akan meneruskan pengelolaan WK B dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mendukung pencapaian target produksi migas nasional,” tuturnya.
Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal menyebutkan bahwa pemerintah yakin kalau pengelolaan wilayah kerja B tersebut oleh PGE dan akan bisa berlangsung secara berkerlanjutan.
“Di samping itu, potensi pengembangan WK B cukup menjanjikan, yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi industri, Pemerintah Daerah serta masyarakat sekitar,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, WK B tersebut terdiri dari 3 lapangan gas di darat yang aktif berproduksi, yaitu lapangan Arun dengan 44 sumur aktif, Lapangan South Lhoksukon A dengan 2 sumur aktif, dan Lapangan South Lhoksukon D dengan 8 sumur aktif.
Dalam seremonial penyerahan wilayah kerja B itu, dihadiri oleh Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA) Zubir Sahim, Direktur PGE Teuku Muda Ariaman, Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal, dan Kepala Dinas ESDM Aceh Mahdinur.