PT PEMA dan PT Carbon Aceh Teken JVA, Begini Penjelasan Kadis ESDM Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Kepala Dinas (Kadis) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Aceh, Ir. Mahdinur, MM. [Foto: Istimewa]
Ia menjelaskan, untuk tahap awal mereka akan melakukan studi kelayakan terhadap lapangan Arun yang akan digunakan untuk penyimpanan Gas CO2 dengan Project Carbon Capture and Storage (CCS).
“Jadi dalam satu Industri pasti mengeluarkan CO2, nah CO2 ini ditangkap dengan teknologi, kemudian nanti dicairkan, selanjutnya nanti diangkut melalui pipa ataupun kapal Tanker tergantung jaraknya. Setelah itu nanti akan diinjeksi di ladang Arun nanti akan diisi,” jelasnya.
Ia menyampaikan, project ini akan diawali dengan studi terlebih dahulu, jadi dipelajari secara teknis, secara keekonomiannya, dan secara lingkungannya.
“Itu yang akan dilakukan oleh PT PEMA dan PT Carbon Aceh Pte Ltd, setelah nanti mereka terbentuk perusahaannya. Jadi mereka ini tidak melakukan kegiatan fisik, hanya berupa survei, pengambilan data-data, mempelajari data-data yang sudah ada, kondisi disana dan sumber-sumber yang ada disana, setelah itu akan dilakukan kajian, menentukan layak atau tidak layaknya, jika layak maka akan lanjut, jika tidak maka akan berakhir sampai disitu saja,” jelasnya lebih lanjut.
“Lebih kurang memakan waktu 18 bulan, dan semua dibiayai oleh PT Carbon Aceh Pte Ltd,” tambahnya.
Kemudian, Dia mengatakan, bahwa untuk saat ini hanya di Arun saja yang prospek. “Jadi Arun punya Reservoir tempat gas berada yang kini sudah kosong. Jadi yang kosong itu akan diisi dengan CO2, dan itu dilakukan secara teknologi yang sudah berkembang selama ini,” tukasnya.
Selanjutnya » Ia mengharapkan, pertama, ketika melakuk...