Beranda / Berita / Aceh / PT Arun Lhokseumawe Bakal Jadi Tempat Penyimpanan Gas Terbesar di Indonesia

PT Arun Lhokseumawe Bakal Jadi Tempat Penyimpanan Gas Terbesar di Indonesia

Kamis, 11 November 2021 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Eks kilang Arun NGL Co, salah satu landskap Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Lokasi PT Arun Gas di Kota Lhokseuamwe direncanakan akan dikembangkan sebagai tempat penyimpan Gas terbesar di Indonesia. Sumur Gas yang sudah tak produktif dan segala perangkat teknologi produksi di perusahaan itu akan dikembangkan kembali agar bisa difungsikan sebagai tempat penyimpan gas CO2 dengan jumlah besar.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat pembahasan lanjutan rencana studi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Arun antara Pemerintah Aceh, PT PEMA dan pihak perusahaan ODIN Reservoir Consultant-Australia, di Jakarta pada Selasa (9/11/2021).

Konsultan perusahaan ODIN Reservoir Consultant-Australia, Andang Bachtiar mengatakan, gas di lapangan PT Arun yang kini telah kosong dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai tempat penyimpanan gas dari berbagai tempat produksi gas yang masih aktif baik di Aceh maupun diseluruh Indonesia.

Dirinya menambahkan, sejumlah lokasi tempat yang bakal berpotensi memproduksi gas di wilayah Aceh, seperti Kuala Langsa, dan Laut Andaman, dan juga wilayah seperti diluar Aceh seperti Laut Natuna juga bisa disimpan di PT Arun.

“Potensi kapasitas penyimpanan di Arun juga dapat dipasarkan secara internasional untuk menghasilkan pendapatan signifikan bagi Aceh dan Indonesia,” kata Andang.

Penyimpanan CO2 PT Arun ini, Kata Andang, bisa menjadi peluang komersial yang sangat besar untuk mengembangkan pasokan gas yang tinggi di Aceh dan sekitarnya.

Andang berharap kepada PT PEMA selaku perusahaan pengelola PT Arun dapat mendukung dan bekerja sama dengan baik dalam mengembangkan proyek tersebut.

Diketahui saat ini pihak Andang tengah mengawal pembentukan Draft Peraturan Menteri ESDM terkait pengembangan tempat penyimpanan gas dilapangan Arun. Jika Draft sudah dibentuk dan kerja sama dengan PT PEMA telah disepakati, diperkirakan Juli 2022 proyek pengembangan tersebut sudah dapat dimulai.

Setidaknya, kata Andang, butuh waktu 6 (Enam) tahun untuk melakukan studi dan pengembangan sumur gas serta segala perangkat teknologi di PT Arun. Setalah tahapan itu selsai maka dipastikan tahun 2028 pemasokan penyimpanan gas ke PT Arun dapat dimulai.

Sebelumnya Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menyambut baik dan mendukung rencana pengembangan lokasi PT Arun sebagai tempat penyimpanan gas.

Dirinya mengatakan, ini merupakan proyek yang sangat inovatif, karena PT Arun tetap berfungsi dan beroperasi secara berkelanjutan.

Nova Iriansyah berharap seluruh tahapan dalam proyek tersebut dapat dikerjakan secepat mungkin, sehingga memberikan dampak perekonomian yang baik bagi masyarakat. []


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda