DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pada Operasi Ketupat Seulawah Tahun 2023, Bidang Propam Polda Aceh bersama Polisi Militer (Pom) TNI AD dan TNI AU melaksanakan patroli gabungan untuk memonitor dan mengecek pos-pos pengamanan.

Patroli gabungan ini melibatkan beberapa anggota dari kepolisian dan militer yang bertugas untuk memastikan bahwa pos-pos pengamanan di seluruh wilayah Aceh berjalan dengan baik dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Hal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan dan mengatasi segala bentuk hambatan yang dapat mengganggu keamanan masyarakat selama Operasi Ketupat Seulawah Tahun 2023.

Kabid Propam Polda Aceh Kombes Eddwi Kurniyanto menjelaskan bahwa patroli gabungan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Selain itu, patroli gabungan ini juga menunjukkan adanya komitmen dari TNI dan Polri untuk bekerja sama dalam memberikan perlindungan dan pengamanan bagi masyarakat Aceh.

Dalam kegiatan ini, anggota TNI dan Polri saling berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik guna menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. 

Dalam situasi apapun, baik dalam keadaan darurat maupun tidak, TNI dan Polri berupaya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Kegiatan patroli gabungan ini merupakan upaya konkret dari TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Aceh selama perayaan Hari Raya Idul Fitri. 

Melalui sinergi yang kuat antara kedua institusi tersebut, diharapkan masyarakat dapat merasakan perlindungan dan pengamanan yang baik dan merasa nyaman selama Operasi Ketupat Seulawah Tahun 2023.

“Patroli gabungan ini wujud kekompakan dan sinergisitas TNI Polri untuk meminimalisir tindak kejahatan pada malam hari raya Idul Fitri 1444 hijriah,” kata Eddwi, dalam rilisnya, Sabtu, 22 April 2023.

Patroli dan pengecekan pos pengamanan Ops Ketupat Seulawah 2023 dilakukan di terminal Batoh dan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, sekaligus pemberian bingkisan kepada personel yang bertugas.