kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Prodi HES UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Kurikulum MBKM-OBE

Prodi HES UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Kurikulum MBKM-OBE

Senin, 26 Februari 2024 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan Workshop Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Output Based-Education (OBE), Senin (26/2/2024). [Foto: dok. HES UINAR]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan Workshop Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Output Based-Education (OBE), Senin (26/2/2024).

Kegiatan Workshop ini dibuka oleh Dekan FSH, Prof Dr. Kamaruzzaman, M.Sh., dan menghadirkan ketua Asosiasi Perkumpulan Progam Studi dan Dosen HES (Posdhesi), yang juga dosen di kampus UIN Kalijaga Yogyakarta, Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag, CM sebagai Narasumber.

Dekan FSH mengatakan bahwa pembahasan kurikulum MBKM-OBE merupakan hal yang sangat penting. 

“Kegiatan ini sangatlah penting bagi fakultas dan Prodi HES, karena prodi yang sudah unggul ini akan mengajukan re-akreditasi pada akhir tahun ini," ucapnya.

Sementara, Narasumber mengatakan bahwa kurikulum merupakan perangkat utama dalam proses pembelajaran dan pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai visi, misi dan tujuan program studi.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 40 peserta yang berasal dari dosen Prodi HES, Alumni HES, dan para stakeholders lainnya tidak saja mengevaluasi kurikulum yang sudah dilaksanakan selama ini, juga menyajikan bagaimana konsep dan kerangka kurikulum berbasis OBE.

"Hal yang paling esensi dilakukan adalah adanya dokumen tracer study untuk mengetahui profil lulusan," sebut Abdul Mujid.

Lebih lanjut ia berkata, dengan adanya tracer study, prodi akan mengetahui dimana lulusan paling banyak bekerja. Kedua, pengetahuan atau ketrampilan apa yang dibutuhkan oleh lulusan sehingga keahlian mereka diterima oleh user, dan menjadi kompetensi lulusan dalam dunia kerja. 

"Misalnya, lulusan HES merupakan lulusan yang sangat compatible menjadi praktisi hukum, seperti hakim, advokat, notaris, konsultan hukum di perusahaan, kontrak analis, dll," jelasnya.

Ketua asosiasi Posdhesi Indonesia ini juga mengatakan, setelah menemukan profil kompetensi lulusan tersebut, harus diuraikan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), lalu di breakdown dalam Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). 

Foto: HES UINAR

Disinilah kemudian, Prodi bersama dengan para dosen harus mampu merumuskan Mata Kuliah (MK) yang menjadi ciri khas kompetensi lulusan dari prodi HES, yang juga akan membedakan dengan kompetensi lulusan dari prodi-prodi lainnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Prodi HES, Dr. iur Chairul Fahmi, M.A mengatakan kegiatan ini selain diikuti oleh para dosen dalam lingkungan Prodi HES, juga dihadiri oleh para user.

"Seperti kepala Bank Aceh Syariah kantor Banda Aceh, Perwakilan dari Mahkamah Syariah Banda Aceh, Baitul Mal Aceh, Kantor Advokat Ihsan Fajri & Partners, Notaris Siti Rahmat, yang juga Dekan Fakultas Hukum Abulyatama, Kadis Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, yang diwakili oleh Dr. Muhammad Syarief, sejumlah alumni HES, HIMAHESA dan perwakilan LPM UIN Ar-Raniry," rinci Chairul Fahmi.

Sementara salah satu peserta dari MS Kota Banda Aceh, Abdul Hadi, SHI, M.H mengatakan hampir 50 persen ketua mahkamah syariah di Aceh saat ini merupakan lulusan dari Prodi HES. 

Sedangkan kepala Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh, Marhaban, SHI mengatakan saat ini banyak alumni prodi HES menjadi pejabat teras di bank milik pemda Aceh ini, dan ini suatu bukti bahwa lulusan prodi ini merupakan lulusan yang sangat kompeten.

"Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan Workshop Kurikulum MBKM-OBE ini, dan kami berharap prodi HES tetap menjadi prodi Unggul, dan terbaik di UIN Ar-raniry Banda Aceh," tutup Chairul Fahmi. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda