kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Prodi Akuakultur FPIK UTU Peroleh Akreditasi B dari BAN-PT

Prodi Akuakultur FPIK UTU Peroleh Akreditasi B dari BAN-PT

Kamis, 21 Maret 2019 17:05 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | MEULABOH - Tim visitasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyampaikan selamat atas keberhasilan memperoleh peringkat akreditasi B untuk Program Studi (Prodi) Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-Universitas Teuku Umar (Fisip UTU). Penilaian tersebut berdasarkan Keputusan BAN-PT, 19 Maret 2019.

"Perolehan akreditasi B Ini merupakan Rahmad Allah SWT yang perlu kita syukuri.  Semoga dapat diikuti oleh Program Studi (Prodi)  lain, tidak hanya Prodi yang ada di FPIK saja, tetapi seluruh Program Studi lain yang ada di UTU ini. Dalam waktu dekat, Insya Allah akan disusul mengikuti jajak Prodi Akuakultur adalah  Prodi Sumber Daya Akuatik (SDA) di FPIK ini. Mungkin Prodi Ilmu Kelautan masih dalam tahap menunggu", ujar Prof. Ali S.

Prof. Dr. Muhammad Ali S, M.Si, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UTU mengatakan, seperti yang sudah kami lakukan untuk Prodi Akuakultur, juga kami telah melakukan upaya untuk menuju visitasi  Prodi Sumber Daya Akuatik yaitu mengadakan rapat dengan para dosen, dengan seluruh sivitas akademika FPIK, tujuannya untuk kebersamaan, untuk menangani masalah borang, dan menangani hal lain selain menyiapkan dokumen borang prodi.   

"Dalam rapat tersebut, saya tegaskan bahwa akreditasi itu merupakan nyawa-nya Program Studi (Prodi). Jika akreditasinya C terus menerus sampai tiga kali, kemungkinan untuk dileburkan Prodi itu sudah jelas. Kalau prodi sempat dileburkan, dosen mau kemana. Gak mungkin ada dosen, jika tidak ada mahasiswa", ujar Prof. Ali S, mengingatkan.

Prof. Ali S menyebutkan, dengan peroleh akreditasi B untuk Prodi Akuakultur tersebut merupakan salah satu untuk mendongkrat akredtasi institusi. Akreditasi B itu  sangat penting untuk akreditasi institusi UTU, karena salah satu sumber nilai yang paling utama untuk mendapatkan akreditasi institusi UTU adalah adanya akreditasi program studi  B di semua fakultas.

Setelah memperoleh akreditasi B untuk Prodi Akuakultur, selanjutnya perlu kita lakukan adalah sosialisasi ke sekolah-sekolah atau ke SMA/sederajat, guna menyampaikan bahwa kalau status Prodi sudah mendapatkan akreditasi B, berarti Prodi tersebut sudah aman, tidak ada masalah lagi untuk ijazah sarjana yang akan digunakan nantinya.

Sufal Diansyah, SP.,MP, Sekretaris Prodi Akuakultur menjelaskan, di FPIK-UTU saat ini sudah ada empat Program Studi yaitu Prodi Perikanan (Akreditasi B), Prodi Akuakultur (Akreditasi B), Prodi Sumber Daya Akuatik,  sedang menunggu hadirnya tim visitasi dari BAN-PT. Sedangkan Prodi Ilmu Kelautan, belum menuju visitasi karena masih baru, dan penerimaan mahasiswa untuk Prodi Ilmu Kelautan baru dimulai tahun 2018.

Sebagai berita sebelumnya, Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT), melakukan visitasi (assessment lapangan) terhadap Program Studi (Prodi) Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-Teuku Umar (FPIK-UTU). Tim Assesor BAN-PT yang melakukan visitasi tehadap Prodi Akuakultur adalah Prof. Dr. Ir. Andi Niartiningsing (dari Universitas Hasanuddin) dan Prof. Dr. Ir. Widanarni (Institut Pertanian Bogor).

Tim asesor bertugas memeriksa kembali borang serta bukti dokumen yang mendung serta melihat langsung ketersediaan fasilitas untuk proses pembelajaran seperti Laboratorium, perpustakaan, ruang kelas, ruang dosen, himpunan mahasiswa Program Studi dan fasilitas lain yang mendukung.


Selain melakukan pemeriksaan dokumen dan fasilitas, tim asesor juga melakukan wawancara dengan dosen, mahasiswa dan calon pengguna alumni (pemerintahan, DKP Aceh Barat, Bappeda Aceh Barat) dan Swasta). Diakhir proses assessment lapangan, tim asesor memberikan beberapa saran untuk pengembangan Program Studi Akuakultur, diantaranya; perincian pada visi dan misi, proses pengembangan melalui pilar-pilar pencapaian, meningkatkan fasilitas dan memaksimalkan yang telah tersedia serta melakukan sosialisasi program studi dengan metode yang lebih menarik. "Kita semua berharap agar Program Studi Akuakultur mendapatkan hasil yang baik", ujar Hafinuddin mengharapkan. (zakir/UTU)

Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda