kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pria yang Mengaku Imam Mahdi di Aceh Utara Minta Maaf

Pria yang Mengaku Imam Mahdi di Aceh Utara Minta Maaf

Kamis, 20 Januari 2022 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Agam K
Foto: Ist.

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Seorang pria yang mengaku dirinya sebagai Imam Mahdi, Armia warga Gampong Buket Guru, Kecamatan Payabakong, Aceh Utara, minta maaf atas aksi yang dilakukannya itu dan bikin gaduh masyarakat.

Permintaan maaf itu diungkapkan saat berada di Mapolsek Matangkuli, Aceh Utara pada Kamis (20/1/2022) dini hari dan didampingi oleh sejumlah personel polisi dan perwakilan masyarakat Matangkuli.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu, long lakee meu’ah bak urueng droe neuh mandum, khusus jih bak urueng Matangkuli, nyang long sampaikan buno bak Masjid Matangkuli nyan hana, jadi sigoe teuk long lake meu’ah khusus jih bak warga Matangkuli, long ka salah karna ka long peugot kegaduhan dan ka mengganggu kenyamanan urueng droeh neuh ban mandum, sekian terima kasih," kata pria tersebut.

 (Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu , saya minta maaf ke semua orang , khususnya warga Matangkuli apa yang saya sampaikan di Masjid Matangkuli itu salah semua, jadi sekali lagi saya minta maaf khususnya kepada warga Matangkuli , saya sudah salah karena sudah membuat kegaduhan dan mengganggu kenyamanan semua orang, sekian terima kasih) .

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Seorang pria yang memakai baju jubbah bewarna putih, mengaku sebagai Imam Mahdi dan mengumumkan dengan menggunakan alat pengeras suara di Masjid Al-khalifah Ibrahim, Matangkuli, Aceh Utara.

Pria tersebut diamankan oleh warga setempat dan kemudian langsung diamankan ke Mapolsek Matangkuli. Pria tersebut mengumumkan dirinya sebagai Imam Mahdi, ketika setelah selesai pengajian di masjid itu, sekitar pukul 21.00 WIB.

Sehingga membuat warga lainnya menjadi kaget dan berdatangan ke masjid, malah pria itu masih ngotot mengaku dirinya sebagai Imam Mahdi dan bisa mempertanggungjawabkan apa yang diucapkan. [AGM]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda