Rabu, 24 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Prestasi Siswi Nisam Bikin Bangga, Kacabdin Aceh Utara: Bukti Anak Desa Punya Potensi

Prestasi Siswi Nisam Bikin Bangga, Kacabdin Aceh Utara: Bukti Anak Desa Punya Potensi

Rabu, 24 September 2025 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah kabar menggembirakan datang dari pelosok Kabupaten Aceh Utara. Nurliya Fitrina, siswi SMA Negeri 1 Nisam, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan melaju ke babak final Olimpiade Fisika Nasional (OFNI) 2025.

Ajang bergengsi yang akan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang pada 6“12 Oktober mendatang ini mempertemukan para talenta terbaik dari seluruh Indonesia.

Di tengah dominasi sekolah-sekolah unggulan seperti SMA Modal Bangsa Aceh dan SMA Fajar Harapan, keberhasilan Nurliya menjadi bukti nyata bahwa anak muda dari pelosok juga mampu bersaing di level nasional.

Dengan semangat, kerja keras, dan bimbingan guru, Nurliya menembus ribuan peserta hingga menjadi salah satu finalis terbaik.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasi atas capaian tersebut.

Ia menilai, prestasi Nurliya adalah tonggak penting yang membuktikan bahwa kesempatan sukses terbuka luas bagi siapa saja, termasuk bagi anak-anak dari daerah terpencil.

“Prestasi ini sangat membanggakan, karena yang kita hadapi adalah sekolah-sekolah unggul seperti Modal Bangsa dan Fajar Harapan. Tapi anak kita dari Nisam mampu membuktikan diri. Bayangkan, yang dia lawan itu hampir seribu orang dari seluruh Indonesia. Ini pencapaian luar biasa,” ujar Johan kepada media dialeksis.com, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi siswa maupun kepala sekolah lain untuk terus berupaya menjadi pemimpin yang visioner dalam dunia pendidikan.

"Makna kehadiran siswa dari pelosok adalah bukti bahwa pendidikan di Indonesia berjalan dengan standar yang sama. Tinggal bagaimana guru mengolah potensi siswa dengan inovasi,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, Kacabdin Aceh Utara memastikan telah memberikan dukungan penuh, baik moral maupun materi. Pihaknya turut menanggung biaya keberangkatan ke Malang agar siswi tersebut semakin termotivasi.

“Besok kami akan berkunjung langsung ke sekolah untuk memberi semangat, sekaligus menyerahkan bantuan berupa seragam dan uang saku,” tambahnya.

Lebih jauh, ia berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh Utara, khususnya mereka yang berasal dari daerah pelosok. Menurutnya, pendidikan adalah pintu utama untuk mengubah masa depan, sehingga anak muda tidak boleh berpikir sempit tetapi harus berani bermimpi besar.

“Harapan saya kepada generasi muda di Aceh Utara, teruslah berinovasi dan semangat untuk bangkit. Jangan merasa kecil hati hanya karena berasal dari daerah. Kita harus berpikir lebih luas bahwa kita mampu, dan peluang untuk sukses itu terbuka bagi siapa saja,” tegasnya.

Johan juga mengajak seluruh sekolah di Aceh Utara untuk bergerak bersama membangun kualitas pendidikan. Ia menekankan pentingnya membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia serta berpegang teguh pada nilai agama dan budaya.

“Sekolah-sekolah di Aceh Utara mari kita bergerak bersama. Kita ingin melahirkan anak-anak yang terlindungi, agamanya terpegang, berkarakter, dan kelak menjadi generasi yang sejahtera. Prestasi seperti ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan di pelosok pun bisa maju bila kita semua bekerja sama,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid