kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Presiden Kunjungi Dayah Istiqamatuddin Darul Muarif, Ini Isi Kegiatannya

Presiden Kunjungi Dayah Istiqamatuddin Darul Muarif, Ini Isi Kegiatannya

Kamis, 16 September 2021 08:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga

DIALEKSIS.COM| Banda Aceh- Presdien Jokowi dalam kunjungan kerja ke Aceh memilih pesantren Darul Muarif di Lambaro Bileu Kecamatan Lambaro, Kabupaten Aceh Besar untuk dikunjungi dalam pelaksanaan vaksin Covid-19.

Kedatangan Presiden Jokowi, Kamis (16/09/2021) ke Aceh, selain memberikan pengarahan kepada Forkopimda, juga meninjau pelaksanaan vaksin door to door, serta peninjauan pelaksanaan vaksin secara masal di pesantren yang tidak terlalu jauh dari kawasan Bandara Sultan Iskanda Muda.

“Benar pesantren kami dikunjungi Bapak Presiden dalam pelaksanaan vaksin. Untuk pesantren kami saja ada 400 orang yang akan divaksin, sementara dari pesantren lainya akan didatangkan sekitar 3000, dimana pelaksanaanya dipusatkan di pesantren kami,” sebut Abu H. Mahdi M. Daud, pimpinan Pesantren Istiqamatuddin Darul Muarif, menjawab Dialeksis.com, Kamis (16/9/2021) pagi via selular.

Menurutnya, walau kunjungan Presiden Jokowi hanya sekitar 20 menit ke pesantrenya. Agenda ini untuk menyaksikan dari dekat pelaksanaan vaksin di dayah, saat negeri ini dibalut pandemic.

Pihak pesantren sangat bersyukur atas rencana kunjungan Presiden . Pimpinan pesantren ini mengakui tidak akan meminta atau menyampaikan apa-apa ketika nanti Presiden menyambangi pesantrenya.

Presiden Jokowi menurut jadwal akan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda sekitar jam 9.10 WIB, kemudian menuju desa Lambaro Bilue untuk peninjauan vaksin secara door to door, kemudian dilanjutkan peninjaun vaksin di pesantren Istiqmatuddin Darul Muarif.

Usai melakukan peninjaun ke pesantren ini, Presiden menuju Anjong Monmata. Disini Presiden akan menyampaikan arahan kepada Forkopimda se pronvisi Aceh. Usai pertemuan ini, Presiden akan terbang ke Sumatera Utara juga akan melakukan kunjungan pengecekan pelaksanaan vaksin.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda