Beranda / Berita / Aceh / PPKM Darurat, Bulog Belum Salurkan Bansos Beras

PPKM Darurat, Bulog Belum Salurkan Bansos Beras

Kamis, 15 Juli 2021 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bulog menyatakan hingga Rabu (14/7) ini belum menyalurkan bansos beras 10 kg kepada masyarakat. Ilustrasi. (Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Perum Bulog menyatakan belum menyalurkan bansos tambahan 10 kg beras kepada calon penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST) sampai dengan Rabu (14/7) ini. Artinya, penyaluran bansos beras tambahan demi membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi akibat PPKM darurat molor dari rencana awal.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan menyalurkan beras mulai Rabu (14/7).

"Kapan akan mulai, kami menunggu perintah dari kementerian terkait. Saat ini kami sedang mempersiapkan," kata Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/7).

Suyamto mengaku tidak mengetahui tanggal pasti kapan beras akan digelontorkan. Namun, ia mengaku tidak ada kendala yang dihadapi Bulog dalam menyiapkan bantuan beras.

Dia mengatakan stok telah tersedia. Namun, beras itu masih harus dikemas dalam kantong individu 10 kg untuk dikirim ke petugas di lapangan.

"Saat ini seluruh cabang seluruh Indonesia sudah melakukan penyiapan berasnya dan koordinasi dengan dinas sosial dan pihak terkait lainnya," terangnya.

Dalam rangka meringankan beban masyarakat selama PPKM Darurat, pemerintah menyatakan akan memberikan bantuan berupa beras 10 kg dan 5 kg kepada warga.

Luhut mengatakan penyaluran bansos beras yang sejatinya dimulai pada Rabu (14/7) ini akan didistribusikan oleh TNI dan Polri di seluruh lokasi tempat tinggal warga kurang mampu.

"Jadi semua titik yang memungkinkan ada kekurangan pangan atau kurang beras akan dibagikan TNI dan berlaku Rabu ini," ucap Luhut dalam konferensi pers awal pekan lalu.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyebut pihaknya menyiapkan 200 ribu ton beras untuk tambahan bansos BST dan PKH. Buwas, sapaan akrabnya, menyebut tambahan beras merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat internal pemerintah pada Rabu (7/7).

Rapat secara khusus membahas tentang mekanisme pengaturan cadangan beras pemerintah. Buwas memastikan Bulog bakal menjaga kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan kepada warga.

Ia menegaskan stok beras di gudang Bulog saat ini yang sebanyak 1,4 juta ton dalam kondisi bagus.

"Dengan adanya tambahan bansos beras ini maka tidak hanya masyarakat penerima bansos saja yang merasakan manfaatnya, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak covid-19 karena beras Bulog ini berasal dari beras petani yang dibeli saat panen raya sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015," jelasnya. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda