Polri Aktifkan Lagi Satgas Nusantara untuk Jaga Pemilu 2024
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Mabes Polri kembali mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Nusantara untuk mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, khususnya terkait cooling system. Yakni menjaga dan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.
"Untuk rapat pembentukannya sudah dilaksanakan, saat ini mungkin tinggal menunggu administrasinya saja," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan dikutip Sabtu (8/7/2023).
Surat perintah (sprint) Satgas Nusantara juga telah terbit. Sandi mengatakan tim satgas bertugas untuk menjaga cooling system dalam rangka persiapan Pemilu 2024.
"Sehingga, dengan adannya Satgas, sementara tadi Polri akan menggandeng semua stakeholder terkait dan semua komponen masyarakat dalam rangka menciptakan pemilu damai untuk Indonesia lebih maju lagi," ungkap Sandi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berulang kali mengajak masyarakat untuk melaksanakan pemilu damai. Listyo tak ingin ada polarisasi lagi seperti Pemilu 2019. Bahkan, polarisasi itu disebut masih dirasakan usai pemilu.
Listyo mengatakan polarisasi itu banyak muncul di media sosial (medsos). Dia menyebut ada kelompok cebong, kampret, kadrun dan lainnya.
"Terus sekarang apa lagi? Jadi, itu terus terjadi di grassroots. Mungkin di elit itu segera mudah (berbaikan), hari ini berantem besok salaman, rangkul-rangkulan, tapi di bawah tidak," kata Listyo dalam sambutannya pada Upacara Wisuda Program Pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).
Menurut Listyo, pendidikan seperti itu akhirnya mengorbankan nilai-nilai di masyarakat. Seperti dikenal ramah, persaudaraannya tinggi, sangat menghormati keberagaman, menjaga keberagaman, menjaga persatuan dan kesatuan yang mulai luntur.
"Sehingga di Pemilu 2024 ini saya harapkan yang terjadi di Tahun 2019 bisa kita tekan. Apalagi provinsinya bertambah dari 34 jadi 38, jumlah pemilihnya juga bertambah, parpolnya juga bertambah, sehingga tentunya ini menjadi tugas berat," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.
Listyo menekankan menjaga keamanan adalah kewajiban seluruh masyarakat Indonesia. Siapapun presiden yang terpilih persatuan dan kesatuan serta stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat harus dijaga.
"Karena ini adalah modal utama untuk bisa terus melanjutkan apa yang sudah dicapai. Kita memiliki visi untuk bisa memanfaatkan bonus demografi yang ada menuju Indonesia emas 2045," tutur dia.
- Perwakilan Bangsa Moro Temui Wali Nanggroe, Bahas Capaian dan Masalah Sesama Daerah Otonom
- 45 Mahasiswa UIN Ar-Raniry Ikut KPM dan PKM Internasional Thailand Kembali ke Aceh
- 1.176 Jemaah Haji Asal Aceh Sudah Tiba di Tanah Air
- DLH Aceh Besar Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan dan Berperilaku Hidup Bersih