kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Polisi Duga Pemukulan Kadisdik Terkait Proyek, ISMI: Pola Anggaran Pemerintah Salah

Polisi Duga Pemukulan Kadisdik Terkait Proyek, ISMI: Pola Anggaran Pemerintah Salah

Kamis, 29 Agustus 2019 22:34 WIB

Font: Ukuran: - +

Suprizal Yusuf. [FOTO: IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hasil penyelidikan Polresta Banda Aceh menemukan motif pelaku pemukulan Kadisdik Aceh Syaridin Kamis siang terkait proyek. 

"Penyebabnya mungkin minta pekerjaan. Biasa minta proyek. Kurang lebih seperti itu. Dan pelaku bukan pegawai Dinas Pendidikan Aceh," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto kepada media.

Kasus pemukulan pejabat itu pun mendapat respon dari berbagai kalangan. Salah satunya, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) Aceh.

"Bagi saya kasus pemukulan ini tidak begitu menarik dibahas. Tetapi ada hikmah yang harus diambil dari balik tindakan ala premanisme ini. Karena berdasarkan hasil penyidikan yg dilakukan polisi diduga motif kasus ini terjadi akibat persoalan proyek," Suprizal Yusuf, Ketua Divisi Organisasi, Media dan Kaderisasi ISMI Aceh, kepada Dialeksis.com, Kamis (29/8/2019)

Dia menambahkan, kejadian itu memperjelas perputaran ekonomi di Aceh sampai saat ini masih sangat bergantung pada kue pemerintah, baik itu bersumber dari APBN, APBA atau APBK.

"Yang jelas selama ini bila proyek pemerintah belum jalan maka perputaran uang di tengah masyarakat Aceh melamban," imbuhnya.

Dia menegaskan, bila pemerintah tidak segera mengubah arah pola pembiayaan anggaran secara radikal ke program yang mampu menumbuhkembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor, tidak tertutup kemungkinan kasus pemukulan pejabat akan terus terjadi dengan motif yang sama.

"Karena di mata (sebagian) pengusaha kecil menengah di Aceh, tetap yang terlihat dan menghasilkan uang adalah di proyek pemerintah. Semoga pengambil keputusan di nanggroe ini membuka mata dan telinga dari kasus ini," bebernya.

Dia juga berharap UMKM di Aceh yang sudah berjalan agar terus dibina dengan serius sehingga mereka mampu bertahan dan tumbuh berkembang di era industri digital ini.

Sebelumnya diketahui, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto di Banda Aceh, kepada media menyebutkan, pria yang menampar Kadisdik Aceh berinisial HN, 30 tahun, asal Idi, Aceh Timur.

Kapolresta menyebutkan, pelaku diduga menampar mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh itu terkait masalah pekerjaan atau proyek.

Namun, Syaridin selaku korban belum membuat laporan polisi. Kendati begitu, pelaku diamankan sertai dimintai keterangan terkait kasus tersebut.(me)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda