PNL Buka Program Studi Magister Keuangan Islam Terapan
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng.Sc. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Jajaran Civitas Akademika Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menyambut gembira karena berkat persetujuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terkait persetujuan usulan pembukaan Program Studi S2 Keuangan Islam Terapan.
Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng.Sc pada Kamis, (17/03/2022) saat dikonfirmasi lebih lanjut oleh Dialeksis.com mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, usulan pembukaan S2 Keuangan Islam Terapan telah disetujui oleh Kemendikbud Ristek, tinggal menunggu SK izin operasionalnya saja, semoga tahun ini sudah bisa menerima calon mahasiswa baru untuk program sarjana terapan ini,” ungkapnya.
Kemudian, Ir. Rizal Syahyadi yang akrab disapa Didi ini menjelaskan, di Kemendikbud Ristek meminta setiap kampus Vokasi meminta untuk membuka Program Studi Magister Terapan dan Doktor Terapan.
“Oleh karena itu, PNL mengusulkan program Magister Terapan ini yang dikarenakan PNL juga sudah memiliki SDM yang sudah memenuhi kualifikasi, kompetitif dan sangat memberdaya program S2 ini,” sebutnya.
Kemudian, lanjutnya, hal ini juga bertujuan untuk memperkuat Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS).
“Tentu ini juga tak lepas dari dukungan dari mitra dan seluruh Stakeholder, Perbankan Syariah, Koperasi, dan semua yang berbackground syariah ini sangat mendukung program studi Magister Terapan ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dirinya menyampaikan, tentu tujuan utamanya adalah mempersiapkan SDM yang Unggul, mempunyai kemampuan dan skill terkait Keuangan Islam.
“Hal ini juga mengingat perkembangan ekonomi syariah semakin berkembang baik di nasional maupun secara global,” katanya.
Didi juga mengatakan, Program Studi Magister ini terbuka untuk siapa saja.
“Tidak menutup peluang siapa saja boleh ikut mendaftar dan belajar mengenai Program Studi S2 Keuangan Islam ini,” tukasnya.
“Tentu dalam hal ini kita akan menyeleksi dengan sangat ketat, namun tentu segmentasinya kepada calon mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikan atau lulusan daripada S1/D4, praktisi dan akademisi,” tambahnya.
Dirinya juga mengatakan banyak juga tantangan yang dihadapi dalam mengusulkan Program Studi Magister ini. “Ini menjadi tantangan besar tentunya, PNL pertama sekali mengusulkan program magister. Tentunya banyak sekali pemenuhan administrasi dan persyaratan yang harus dipenuhi, secara SDM PNL tidak ada masalah sama sekali,” ungkapnya lagi.
Lanjutnya lagi, Didi mengatakan, tentu tantangan lainnya adalah menyakinkan masyarakat. “Dulu mindset orang-orang PNL itu Diploma 3, dan alhamdulillah, dengan adanya regulasi UU Pendidikan Nomor 12 Tahun 2012, Politeknik diberikan ruang untuk membuka Program Magister dan kita sangat yakin bisa menyakinkan masyarakat bahwa Politeknik tidak hanya ada Program Diploma saja namun juga ada Program Magister juga,” ujarnya.
Ir Rizal Syahyadi juga berpesan kepada mahasiswa/i yang sudah memilih kampus Vokasi bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi sesuai dengan linieritas pendidikan Vokasi yang dipilih.
“Ini dikarenakan, program pemerintah kedepannya adalah meningkat kapasitas lulusan dan daya saing melalui pendidikan Vokasi,” pungkasnya. [ftr]