DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengapresiasi Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) yang telah memilih Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional II FDGBI tahun 2019. Nova berharap forum ini dapat memberikan kiat dan strategi penanggulangan kemiskinan di Aceh.

Hal tersebut disampaikan oleh Nova Iriansyah, dalam sambuatannya saat menerima kunjungan silaturrahmi ratusan Guru Besar peserta Rakernas FDGBI, di Aula Meuligoe Gubernur Aceh, Jum’at (25/1) malam.

"Pemerintah Aceh butuh masukan, kiat dan strategi terkait penurunan angka kemiskinan di Aceh, yang masih berada di atas rata-rata nasional. Kami tentu berharap, Rakernas FDGBI ini dapat memberikan rekomendasi untuk menanggulangi kemiskinan di Aceh," kata Nova.

Nova meyakini, di masa mendatang FDGBI akan memiliki peran strategis dan menjadi sangat berwibawa, karena beranggotakan para guru besar. "Tidak hanya citra tetapi juga pemikiran dan substansi hasil kerja para guru besar di forum ini tentu akan sangat berperan bagi pembangunan bangsa ini di masa mendatang."

Sementara itu, Prof Koentjoro selaku Ketua FDGBI, dalam sambutannya mengajak para hadirin untuk bersinergi dan kolaborasi dalam upaya memberikan sumbangsih tenaga dan pemikiran guna mewujudkan Indonesia Raya.

"Selama ini kita hanya bisa bernyanyi Indonesia Raya tetapi belum mampu membuat negara Indonesia ini Raya. Inilah kesempatan kita untuk membuat Indonesia Raya dengan bersinergi bersama untuk membangun negeri kita tercinta ini," ujar Prof Koentjoro

"Memang kita tidak boleh larut dalam kejayaan masa lalu. Tapi masa lalu dapat kita jadikan sebagai contoh dan pijakan untuk bekerja dan meraih kejayaan di masa depan. Untuk itu, dari sini, mari kita belajar dari Aceh untuk bersama membuat Indonesia Raya," sambung Guru Besar UGM itu.

Prof Koentjoro juga mengimbau agar hasil Rakernas Aceh dijadikan whitepaper yang akan disumbangkan kepada negara. (h)