PLN Aceh Bagi Tips Hindari Kebakaran
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizki
Tangkapan layar PodcastStroom bertemakan "Tips Aman dalam Kelistrikan dari Ahlinya", Kamis (28/4/2022). [Foto: Auliana/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pejabat Pengendali Keselamatan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) dan Keamanan PLN Aceh, Ruli Rizaluddin mengatakan, menjaga keamanan listrik paling penting supaya menghindari kebakaran.
"Namun, standar PLN sendiri dalam sebuah rumah, instalasinya sudah pasti ada aturannya masing-masing (sesuai Undang-Undang Pelistrikan)," ucap Ruli dalam PodcastStroom bertemakan "Tips Aman dalam Kelistrikan dari Ahlinya", Kamis (28/4/2022).
Ini beberapa tips dan hal-hal kecil yang perlu diperhatikan untuk menghindari kebakaraan, baik bangunan ruko, rumah, maupun lainnya.
"Instalasi rumah seharusnya sudah memiliki Standar Layak Operasi (SLO). Terkait instalasi dan itu dikeluarkan oleh lembaga yang dikeluarkan oleh pemerintah," tuturnya.
Ruli juga menyebut, jarak aman untuk benda itu sekitar 3 meter, baik itu pepohonan, bangunan, maupun individu seseorang.
Upaya pencegahan yang sudah dilakukan oleh unit PLN adalah sosialisasi secara rutin kepada masyarakat terutama yang berdampak langsung dan terjadinya kecelakaan seperti pembangunan dua lantai atau pemasangan papan reklame yang dekat dengan jaringan listrik.
"Unit kita telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara rutin apalagi bangunan-bangunan yang berdampak kecelakaan," ucapnya dalam podcast tersebut.
Tidak hanya itu, hal yang serupa disampaikan oleh pendampingnya, Pejabat Operasional K3 dan Keamanan, Widya Meliana Putra menyampaikan, tanggung jawab milik PLN dan pelanggan.
"Namun instalasi dalam bangunan itu adalah milik pelanggan. Jadi, tipsnya adalah memastikan rumah itu SLO, minimal mengecek 1 kali dalam sepuluh tahun supaya aman ketika dioperasi, dan hindari kabel terkelupas dan bertumpuk," jelas Widya.
Kemudian, masyarakat juga harus menghindari penggunaan isalasi listrik secara ilegal karena ini yang membuat kebakaran terjadi di kalangan masyarakat.
Widya juga mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga, baik dari bangunan atau dari manusia itu sendiri.
"Kita sediakan juga sistem proteksi kebakaran apakah berfungsi dengan standar atau tidak, selain materiil ini juga, manusianya juga harus siap jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran," ujarnya lagi.
Lanjutnya, kondisi-kondisi bahaya harus dihindari. Hal ini untuk meminimalisir kebakaran yang akan terjadi.
"Intinya hal-hal yang membahayakan dihindari, seperti kabel listrik yang putus jangan dianggap sepele," pungkasnya. [AU]