Kamis, 18 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Plh Direktur RSUDZA: Aspirasi Nakes Akan Diakomodir Sesuai Regulasi

Plh Direktur RSUDZA: Aspirasi Nakes Akan Diakomodir Sesuai Regulasi

Kamis, 18 September 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dari berbagai profesi di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh turun ke lapangan apel rumah sakit, Kamis (18/9/2025). [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Harian (Plh) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Dr. Arifatul Khorida, MPH, FISQua, mengatakan bahwa pihak manajemen telah menerima seluruh aspirasi pegawai dan berkomitmen mencari jalan penyelesaian yang sesuai dengan aturan.

“Terima kasih. Pada hari ini kita terima aspirasi dari teman-teman semua. Ini bukan menunjuk rasa, bukan demo, tetapi penyampaian aspirasi, terutama terkait dengan jasa pelayanan. Ini adalah kegiatan internal, jadi harapannya tidak mengganggu masyarakat dan tidak merusak apapun,” ujar Arifatul kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).

Ia menekankan, pelayanan rumah sakit tetap berjalan normal meski aksi digelar di lapangan apel. “Kami menghargai aspirasi yang disampaikan, tetapi layanan tetap berjalan seperti biasa. Terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang sudah bekerja sangat baik memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.

Menurut Arifatul, selama ini pembayaran jasa medis tetap dilakukan secara rutin, menyesuaikan dengan perkembangan kondisi keuangan rumah sakit dan klaim BPJS.

“Pembayaran jasa kan tetap dibayarkan selama ini, tetapi memang ada perubahan-perubahan sesuai perkembangan kondisi rumah sakit, BPJS, dan lain-lain, sehingga ada penyesuaian-penyesuaian,” jelasnya.

Ia mencontohkan, klaim BPJS untuk bulan Agustus sudah diterima penuh dan langsung disalurkan kepada pegawai.

“Jasa kita rutin bisa bayarkan sesuai dengan klaim BPJS. Jadi tidak ada keterlambatan yang disengaja. Kalau jasa Juli sudah dibayar, Agustus klaimnya sudah kita terima, lalu dibayarkan. Jadi tetap jalan,” katanya.

Meski demikian, Arifatul tidak menutup mata terhadap keluhan soal transparansi. Sejumlah pegawai mengaku hampir setahun terakhir tidak mengetahui secara rinci skema pembagian remunerasi. Menanggapi hal itu, Arifatul menegaskan dirinya berkomitmen memperbaiki mekanisme ke depan.

“Sekarang posisi saya sebagai Plh Direktur, jadi kita bicara ke depan. Insya Allah kita perbaiki sama-sama. Dengan adanya perwakilan dari teman-teman, kita harapkan mekanisme ke depan lebih transparan dan lebih baik,” ucapnya.

Salah satu isu yang turut memicu kekecewaan nakes adalah beredarnya Surat Keputusan (SK) pembentukan tim remunerasi. Dokumen tersebut memuat sejumlah nama perwakilan pegawai, namun beredar kabar bahwa tim tersebut sudah menerima fasilitas tertentu.

Arifatul membantah tudingan itu. Ia menjelaskan SK yang beredar sebenarnya masih berupa draf dan belum difungsikan.

"Itu SK memang belum diedarkan karena ada permintaan perubahan nama dari perwakilan. Jadi yang beredar itu masih draft. Tidak ada yang menerima apapun, kami juga tidak menerima,” katanya.

Ia memastikan, nama-nama dalam SK akan direvisi sesuai masukan pegawai. “Tadi kami tunggu nama-nama perwakilan dari teman-teman. Setelah lengkap, barulah kita tetapkan timnya,” jelasnya.

Arifatul menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan RSUDZA yang tetap memberikan pelayanan optimal meski tengah dilanda keresahan.

“Terima kasih atas kerja keras teman-teman semua selama ini. Tetaplah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Aspirasi yang disampaikan kita tampung, kita hargai, dan Insya Allah kita akomodir sesuai aturan,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid