DIALEKSIS.COM| Banda Aceh - Publik kini mulai membahas siapa yang layak memimpin DPRA dari Partai Golkar. Beragam nama bermunculan. Bila sebelumnya ketua Golkar Aceh, T.M. Nurlif memberikan penjelasan yang normatif, giliran kader Golkar yang memberikan penilaian. 

"Menjadi pimpinan membawa nama Golkar itu, tentunya harus manusia yang berkualitas, berpengalaman, tahu seluk beluk internal DPRA," sebut Syeh Ismail, ketua PK Golkar, Kecamatan Kuta Baro, Banda Aceh.

Hal itu disampaikan Syeh Ismail, ketika Dialeksis menanyakan pandanganya terhadap pimpinan DPRA dari Golkar, Minggu (30/6/2019) via selular. Menurutnya, ada persyaratan yang harus dipenuhi calon pemimpinan, apalagi menyangkut persoalan politik.

 "Kriterianya adalah, kader Golkar yang sudah teruji. Baik dari segi pengalaman maupun pengetahuan tentang aturan-aturan dan tata tertib tentang kedewanan. Sehingga akan lebih mudah menjalankan dinamika dan seluk beluk di internal lembaga DPRA periode 2019-2024," sebutnya.

Menurut Syeh Ismail, pimpinan DPRA ke depan harus memiliki bebeberapa kriteria, sehingga mampu memimpin DPRA sekaligus mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap Partai Golkar di provinsi Aceh.

Selain berpengalaman, tahu seluk beluk DPRA, juga harus sudah teruji dari segi komunikasi politik. Baik dengan kalangan anggota DPRA, kalangan eksekutif, maupun dengan kalangan pemerintah pusat.

"Persyaratan itu sangat penting untuk memperjuangkan  nasib  Aceh kedepanya, terutama tentang implementasi isi dan poin dari UUPA, dan MoU Helsinki," jelasnya.

Kriteria lainya, menurut ketua Partai Golkar, Kecamatan Kuta Baro ini, juga harus teruji dari segi keberanian dalam menyuarakan dan membela kepentingan rakyat Aceh. Baik di kalangan lokal maupun nasional.

Apakah ada sosok yang  sesuai dengan kriteria yang  Anda sampaikan, demi kemajuan Aceh?

"Saya selaku kader dan juga Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar, saya melihat sosok Ansari Muhammad, S.Pt.M.Si adalah pigur yang tepat sebagai Pimpinan DPRA dari partai Golkar," jelasnya.

"Mengapa sosok ini menjadi pilihan, kita lihat saja track recordnya selama ini. Sosok Ansari Muhammad sudah teruji dalam kiprahnya, menjadi anggota DPRK dan Wakil Ketua 1 DPRK di Aceh Besar. Sosoknya memenuhi kriteria yang saya kemukakan selama ini," kata Syeh Ismail.

"Mudah-mudahan ini apa yang saya sampaikan, bisa menjadi masukan kepada Pak Nurlief selaku ketua Partai Golkar Aceh, dalam menetapkan sosok yang layak untuk memimpin DPRA ke depan," jelasnya. (baga)