Pj Wali Kota Sabang: Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif Diharapkan Bisa Tingkatkan Wisata
Font: Ukuran: - +
Penjabat (Pj) Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas Sosialisasi Training Camp Subsektor Kuliner bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Sabang.
Kegiatan ini dilakukan dengan mengusung tema "Kreatif Mengolah Pangan Lokal Menjadi Oleh-oleh Khas Kota Sabang" dan akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 1-2 Maret 2023. Sosialisasi ini bertempat di Taman Wisata Putroe Ijo Aneuk Laot.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Ekonomi Kreatif di Kota Sabang, khususnya dalam subsektor kuliner.
Selama dua hari kegiatan, peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis kuliner, serta cara kreatif mengolah pangan lokal menjadi oleh-oleh khas Kota Sabang.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Martini Mohammad Paham menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, baik dari segi bahan dan aktivitas produksi untuk dapat mempertimbangkan kearifan lokal dan budaya setempat sebagai ciri khas daerah.
Sosialisasi Training Camp Subsektor Kuliner Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Sabang ini, turut menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya yaitu Ravita Datau yang merupakan praktisi kuliner Indonesia Gastronomy Network dan Co-founder Profesional Chef Travel Dimas Putra Pratama.
"Kegiatan ini tentunya dalam rangka up skilling, meningkatkan kompetensi dari SDM khususnya di bidang ekraf. Pagi ini kita sudah didampingi oleh ibu Ravita dan Mas Dimas untuk bisa meningkatkan kompetensi di bidang kuliner pelaku ekraf Sabang," kata Martini, Rabu (1/3/2023).
Menurutnya, salah satu ikon Sabang adalah Marine Tourism, yang sangat terkenal namun perlu diperkaya agar wisatawan yang berkunjung tidak hanya melakukan aktivitas wisata, tapi juga bisa memberikan manfaat ekonomi, khususnya dalam hal ini kuliner lokal.
"Ada hal yang memang perlu ditingkatkan kompetensinya, yaitu terkait mengemas potensi oleh-oleh lokal menjadi lebih berkualitas. Sabang sangat strategis karena berada di ujung barat Indonesia, banyak hal yang bisa kita angkat dan ini merupakan tanggung jawab, juga menjadi komitmen kita bersama untuk hadir di Kota Sabang," jelasnya.
Martini menambahkan, pihaknya akan terus hadir dalam mengembangkan sektor pariwisata Sabang, khususnya ekonomi kreatif dan juga akan melakukan peningkatan SDM di bidang pariwisata Kota Sabang.
Pada kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenparekraf karena telah mendukung pengembangan potensi SDM khususnya bidang kuliner di Kota Sabang.
"Kuliner ini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan, yang selama ini mungkin belum maksimal kita garap. Sosialisasi ini adalah salah satu upaya agar wisatawan makin besar belanjanya dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat Sabang, tentunya dengan melahirkan produk-produk yang berkualitas," ujarnya.
Reza Fahelvi mengatakan, terkait potensi pariwisata, produk unggulan Sabang adalah bahari atau underwater. Namun kini pemerintah beserta stakeholder terkait juga sedang mengembangkan produk pendukung, seperti sesuatu yang bernuansa budaya, desa-desa wisata, kota tua, serta aktivitas-aktivitas budaya yang ada di Kota Sabang.
"Produk oleh-oleh dan kuliner, serta keinginan belanja wisatawan di Sabang perlu kita tingkatkan. Semoga para pelaku usaha bisa serius mengikuti sosialisasi, gunakan kesempatan yang baik ini untuk meningkatkan kompetensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Sabang," katanya.