Pj Gubernur Safrizal Serahkan Bantuan Kaki Palsu untuk Remaja Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, saat menyerahkan bantuan sekaligus memasangkan kaki palsu kepada Guntur Yuddha Pratama, pelajar Asal Desa Asoi Nanggroe, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Selasa (5/11/2024). [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., menunjukkan kepeduliannya terhadap warga dengan menyerahkan bantuan kaki palsu kepada Guntur Yuddha Pratama, seorang remaja berusia 14 tahun yang tinggal di Gampong Asoe Nanggroe, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.
Penyerahan bantuan ini berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh pada Selasa (5/11/2024) yang turut dihadiri oleh kedua orang tua Guntur, Erdiansyah dan Putri Maizun.
Safrizal secara langsung memakaikan kaki palsu tersebut kepada Guntur, yang saat ini duduk di bangku MTSN Darusyariah Masjid Raya Baiturrahman. Ia berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat dan membantu Guntur menjalani aktivitas sehari-hari.
“Semoga bermanfaat dan dapat membantu kelancaran aktivitas sehari-hari,” ujar Safrizal sambil memberikan dukungan semangat kepada Guntur.
Safrizal juga menyempatkan diri untuk berbincang ringan dengan Guntur dan orang tuanya, memberikan semangat agar Guntur tetap berani melangkah dan meraih impian.
Guntur mengalami amputasi pada kaki kanannya akibat kecelakaan yang terjadi saat perjalanan pulang dari sekolah pada 2023. Cedera fatal tersebut membuatnya harus menjalani prosedur amputasi, yang mempengaruhi mobilitasnya sejak saat itu.
Kehadiran Safrizal dalam momen ini menjadi dukungan moril yang penting bagi Guntur dan keluarganya. Orang tua Guntur, Erdiansyah dan Putri Maizun, menyampaikan rasa terima kasih mereka atas kepedulian Pj Gubernur Aceh terhadap kondisi anak mereka.
“Terima kasih kepada Bapak Pj Gubernur yang peduli dan perhatian terhadap nasib anak kami,” ujar Erdiansyah.
Penyerahan kaki palsu ini merupakan salah satu langkah Safrizal dalam mendukung warga Aceh yang membutuhkan alat bantu fisik. Bantuan seperti ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup penerimanya, sehingga mereka dapat beraktivitas lebih leluasa dan meraih prestasi dalam kehidupan sehari-hari. [*]