Pj Gubernur Aceh Sukses Lanjutkan Program Da'i Perbatasan dan Tingkatkan Rangking MTQ
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Plh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr. Fikri Sulaiman Ismail, Lc., MA. [Foto: dok. DSI Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Plh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Fikri Sulaiman mengatakan bahwa selama kurun waktu 2022-2023, Dinas Syariat Islam (DSI) selama dibawah naungan pimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki terus meningkatkan penyempurnaan tugas.
Dalam hal ini, program yang paling dirasakan adalah berlanjutnya Program Dai Perbatasan dan Daerah Terpencil pada tahun 2023 dengan adanya perencanaan penganggaran yang baik di tahun 2022.
"Alhamdulillah selama pimpinan Pak Achmad Marzuki, program Da'i perbatasan bisa berlanjut kembali, sebelumnya sudah berhenti sementara," kata Fikri Sulaiman kepada Dialeksis.com, Rabu (14/6/2023).
Ia mengatakan dalam setahun ini, terjadinya peningkatan potensi SDM terutama dalam perlombaan MTQ Tingkat Nasional.
Saat itu, Kafilah Aceh pada MTQ ke 29 di Banjarmasin yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2022 berhasil meraih peringkat sepuluh besar setelah terpuruk ke posisi ke 22 pada MTQ sebelumnya.
Tentunya, geliat untuk mendapatkan peringkat 10 besar bisa didapatkan dengan kepemimpinan yang solid dan arahan yang nyata dari Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
"Alhamdulillah dengan kepemimpinan yang solid dan juga mungkin arahan tertentu dari Pak Pj Gubernur dan Pak Kadis, Alhamdulillah melahirkan kebijakan dan aksi yang nyata, itu semuanya berpengaruh kepada kenaikan peringkat MTQ Aceh di tingkat nasional. Alhamdulillah sangat menggembirakan semoga tidak jatuh lagi ke depan," ujarnya.
Lanjutnya, pada paruh kedua tahun 2022, DSI berhasil menyelenggarakan beberapa Bimtek untuk aparat penegak hukum, yaitu hakim, jaksa, kepolisian, dan bimtek panitera
Hal ini, demi terlaksananya pelaksanaan penegakan syariat Islam, khususnya qanun jinayat, yang lebih konsisten dan bermartabat.
Selain itu, pada penghujung 2022, Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh berhasil meraih beberapa anugerah yaitu Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dengan predikat informatif (peringkat ke 3 untuk kategori SKPA) dari Komisi Informasi Aceh dan penghargaan dari Ikatan Keluarga Anti Narkoba untuk kegiatan sosialisasi pencegahan narkoba kepada generasi muda.
Di tahun sebelumnya juga, adanya pembenahan tatakelola dan aset Masjid Raya Baiturrahman Aceh melalui pendirian Yayasan Wakaf Masjid Raya Baiturrahman yang terfinalisasi di tahun 2023.
"Alhamdulillah selama setahun menjabat, banyak peningkatan dalam pelaksanaan syariat Islam di Aceh, mudah-mudahan kita semua tetap bergerak dan terus maju untuk pembangunan yang beliau cita-citakan untuk rakyat Aceh," pungkasnya. [NH]
- DPRA Diminta Tidak Cawe-cawe Terhadap Calon PJ Gubernur Aceh
- Pengamat Politik: DPRA Usulkan Satu Nama Pj Gubernur Bisa Mengganggu Stabilitas Politik
- Pj Gubernur Aceh yang Diusulkan Harus Mampu Optimalkan Serapan Anggaran APBA
- DPRA Usulkan Calon Tunggal Pj Gubernur Aceh, PAKAR Sebut Janggal dan Menimbulkan Dugaan Liar