Pj Gubernur Aceh Ajak Masyarakat Amalkan Al Quran Dalam Kehidupan Sehari-hari
Font: Ukuran: - +
Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Dr. H. Iskandar, AP, S.Sos, M.Si, saat menyampaikan sambutan pada peringatan malam Nuzulul Quran Tahun 1444 H, di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jum'at (7/4/2023).
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengajak masyarakat di provinsi setempat agar mempelajari, memahami, dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hati.
“Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 185, bahwa Al-Qur’an yang diturunkan Allah adalah petunjuk bagi umat manusia,” kata Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP, saat membacakan sambutan Gubernur Aceh, pada Malam Peringatan Nuzulul Qur’an, di Masjid Raya Baiturrahman, Jum’at (7/4/2023) malam.
Dalam sambutannya, Iskandar juga menjelaskan beberapa hal penting terkait Al-Qur’an. Sebagaimana diketahui, ayat pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad adalah ayat yang mengandung perintah langsung untuk membaca yaitu iqra’.
“Iqra’ dalam makna umum tidak selalu harus diartikan membaca teks tertulis dengan aksara tertentu. Melainkan juga memiliki makna meneliti, melihat tanda alam dan menelaah, baik teks tertulis maupun tidak tertulis. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an mengajak manusia untuk berpikir cerdas dengan selalu membaca,” kata Iskandar.
Selanjutnya, sambung Iskandar, dalam Al-Qur’an juga terkandung banyak nilai dan gagasan universal yang sangat sesuai dengan setiap zaman dan masa dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia.
“Salah satu yang diajarkan oleh Al-Qur’an adalah agar manusia memiliki kemampuan membaca dan menulis untuk kemajuan sebuah peradaban yang sejalan dengan jati diri manusia. Ini tercermin bahwa ayat yang pertama yang diturunkan Allah kepada Rasullullah adalah perintah membaca dan perintah membaca tentunya harus dipahami juga dengan seruan untuk menulis,” kata Iskandar berpesan.
Iskandar menambahkan, perintah membaca Al-Qur’an harus menjadi motivasi kita untuk terus belajar, menuntut ilmu pengetahuan, dalam rangka memudahkan hidup di dunia dan tentunya sebagai jalan mengumpulkan bekal untuk kebahagiaan hidup yang abadi di akhirat kelak.
Dalam sambutannya, Iskandar juga mengungkapkan, saat ini Pemerintah Aceh terus berupaya memprioritaskan program ke arah gerakan literasi dan pendidikan berkarakter Islami.
“Kita berharap agar program ini dapat dijalankan dengan baik dan menjadi program berkelanjutan, sehingga akan lahir generasi Aceh yang mempunyai akhlak mulia, bermartabat dan berdaya saing tinggi,” imbuh Iskandar.
Iskandar menegaskan, Pemerintah Aceh akan terus memaksimalkan kegiatan untuk kemajuan pendidikan Aceh seperti program beasiswa, penyediaan buku bacaan dan mensinergikan program Aceh tersebut agar tetap relevan antara pendidikan berkarakter Islami dengan gerakan literasi yang digalakkan oleh pemerintah pusat.
Oleh karena, Iskandar mengajak jama’ah Shalat Tarawih untuk terus menumbuhkan minat baca sebagai sesuatu yang paling berharga bagi manusia, agar nilai dan gagasan universal yang diajarkan Al-Qur’an benar-benar menjadi petunjuk dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia.
“Al-Qur’an harus menjadi semangat bagi kita semua untuk mendorong percepatan pembangunan di segala bidang, karena Al-Qur’an tidak hanya berisi sejarah atau aturan hukum dan moral saja, melainkan juga terdapat kajian ilmiah, isyarat alam dan ilmu pengetahuan modern, sehingga Al-Qur’an harus difungsikan sebagai pedoman dalam menata kehidupan kita yang lebih baik,” kata Iskandar.
Hal senada juga disampaikan oleh Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop, pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, yang bertindak sebagai penceramah peringatan malam Nuzulul Qur’an malam ini.
Tu Sop menjelaskan, bahwa Al-Qur’an adalah Petunjuk bagi umat manusia. Oleh karena itu, Tu Sop mengajak para jama’ah untuk membaca, mempelajari dan menjadikan Al-Qur’an.
“Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam mengarungi kehidupan dunia demi kebaikan hidup di akhirat kelak. Ingat, Duniamu jangan sampai jadi malapetaka bagi akhiratmu. Karena itu, mari jadikan Qur’an sebagai pedoman hidup kita,” ujar Tu Sop berpesan.
“Agar aktivitas kehidupan dunia kita menjadi ibadah, maka dibutuhkan seperangkat pengetahuan. Dan, segala pengetahuan dan aturan itu ada di dalam Al-Qur’an. Dunia harus menjadi investasi bagi kehidupan akhirat kita,” imbuh Tu Sop.