kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pillbox, Peninggalan Sejarah di Aceh Selatan Harus Dijaga dan Dirawat Oleh Pemerintah

Pillbox, Peninggalan Sejarah di Aceh Selatan Harus Dijaga dan Dirawat Oleh Pemerintah

Senin, 28 November 2022 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pillbox Jepang di Gampong Hilir, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. [Foto: For Dialeksis]


Tapaktuan memiliki beberapa tinggalan era Jepang (1942-1945) yang masih ada sampai saat ini, tetapi masih sangat kurang kepedulian dari pemerintahnya.

Lokasi Pillbox Jepang di Aceh Selatan. [Foto: Tangkapan Layar]

“Kita menyayangkan, tinggalan berharga yang sangat langka ini seperti kurang kepedulian dari pemerintah Aceh Selatan. Akibatnya masyarakat bisa mengambil alih secara pribadi dan mempergunakan sesuai kepentingannya,” Demikian kata Nasaruddin.

“Seharusnya tinggalan bersejarah seperti Pillbox ini dipelihara pemerintah Kabupaten Aceh Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Aceh dan mengajak Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Aceh untuk membantu secara teknis agar objek ini terjaga dan terlindungi sehingga bisa bermanfaat. Mengapa perlu dilindungi karena objek ini memiliki arti penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, Pendidikan dan kebudayaan,” tambahnya.

Sebagaimana kita ketahui, Pillbox adalah tinggalan militer kolonial Jepang di Aceh yang berfungsi sebagai tempat pemantauan. 

Adapun, karakteristik Pillbox adalah keletakannya di atas permukaan tanah dan posisinya langsung berhadapan dengan laut sehingga mudah mengamati lalu lintas perahu di Samudera Hindia yang diawasinya.

Kemudian, dia menjelaskan, signifikansi kajian atas tinggalan Pillbox Jepang di Tapaktuan, Aceh Selatan ini adalah pertama, keberadaannya menandakan Tapaktuan sebagai satu lokasi militer Jepang bertugas mengawasi lalulintas pelayaran di Samudera Hindia yang terlihat dari daratannya. 

Selanjutnya »     Kedua, Jepang memandang Tapaktuan sebaga...
Halaman: 1 2 3
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda