DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Peringati Isra Mi'raj, sekaligus Peusijuk dan Penabalan Gelar Suluk Sultan Malik Teuku Samudra Pasai akan digelar pada Selasa (1/3/2022) mendatang di Komplek Makam Sultan Malikusssaleh, tepatnya di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.

Koordinator pelaksana acara Teuku Rizalsyah Mahmudi pada media ini mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memotivasi masyarakat Aceh atas dasar Ilmu Tuha 4 yakni mempelajari Tauhid Tasawuf, Fiqh dan Mantik sebagai dasar pemahaman Agama Islam, Adat dan Budaya Samudra Pasai.

“Serta menghormati Adat dan Adab indatu leluhur Samudra Pasai agar terus terjaga serta merawat peninggalan-peninggalan para indatu kita zaman dahulu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).

Teuku Muzaffarsyah yang merupakan putera Almarhum Prof. Dr. Teuku Ibrahim Alfian, MA, juga sebagai salah satu panitia menuturkan, bahwa tujuan dari acara tersebut, yaitu untuk mempersatukan kembali Nasab Keturunan Pewaris Kesultanan Samudra Pasai di Aceh.

“Secara umum kita ketahui bersama bahwa Sultan Malikussaleh dikenal sebagai Sultan yang pertama kali membawa Islam di Bumi Nusantara dan Asia Tenggara. Selain itu, juga dengan mempelajari kembali Sanad keilmuan Sultan Malik Ash Saleh,” ujarnya.

"Islam pertama kalinya masuk melalui Kerajaan Samudera Pasai dan kemudian berkembang sampai ke tanah Jawa melalui Wali Songo hingga ke Asia Tenggara. Jadi Samudera Pasai memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap Studi Islam awal di Nusantara dan di Asia Tenggara," ucapnya.

Kegiatan ini nantinya akan dibuka langsung oleh Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al- Haythar serta dihadiri oleh Bupati Aceh Utara, Wabub Pidie Jaya, Forkominda Aceh Utara, para Ulama Aceh, dan lapisan masyarakat Aceh lainnya.

"Acara ini juga sekaligus bersamaan dengan Peringatan Isra’ Mikraj serta penyembelihan kambing untuk disedekahkan kepada masyarakat sekitar serta menyantuni anak-anak yatim-piatu, seperti yang disampaikan juga Plt Ketua Lembaga Teuku & Cut Samudera Pasai, Teuku Marzuki bin Teuku Alibasyah,” ujarnya lagi.

Selain itu, pada kegiatan ini nantinya, akan diberikan Penabalan Gelar Suluk Sultan Malik Teuku Samudra Pasai Zhillullah Fil 'Alam sekaligus Peusijeuk atau tepung tawar kepada Yang Mulia Teuku Badruddin Syah sebagai orang pertama yang mendapat gelar Sultan Malik Teuku Samudera Pasai. [Rilis]