Peserta Lomba Layang di Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, Motif Bendera Palestina Jadi Perhatian Warga
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Suasana Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 semakin berwarna dengan kehadiran peserta yang menerbangkan layang-layang tunang bermotif bendera Palestina.
Ajang lomba layang-layang tradisional ini dihelat di Banda Aceh, Aceh, pada Selasa (7/11/2023). Para peserta dari 23 kabupaten/kota di Aceh turut memeriahkan acara ini, mengukuhkan nilai-nilai tradisi dan budaya yang diwariskan oleh leluhur.
Motif bendera Palestina yang dipilih oleh salah satu peserta memberikan pesan solidaritas dan kepedulian terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Peserta tersebut, dengan penuh semangat, menerbangkan layang-layangnya yang didesain dengan teliti, menggambarkan lambang kebebasan dan perdamaian.
Lomba layang-layang tradisional pada PKA ke-8 ini menjadi platform yang memungkinkan masyarakat Aceh dari berbagai daerah untuk berkumpul dan memperlihatkan keterampilan mereka dalam merancang dan menerbangkan layang-layang.
Selain itu, acara ini juga merupakan bagian dari upaya mempertahankan tradisi dan budaya yang diwariskan oleh leluhur, sekaligus merayakan keberagaman seni dan kreativitas yang dimiliki oleh masyarakat Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal mengatakan bahwa PKA ke-8 tidak hanya mengajak masyarakat untuk merayakan tradisi, tetapi juga menggalang kebersamaan dan memperkuat ikatan antarwarga Aceh.
"Lomba layang-layang ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang menggugah kebanggaan akan warisan budaya dan merajut kebersamaan di tengah masyarakat Aceh," ujar Almuniza.
Dengan keberhasilan peserta dalam menyampaikan pesan kepedulian melalui motif bendera Palestina, PKA ke-8 membuktikan bahwa kegiatan kebudayaan tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, melainkan juga media untuk menyuarakan aspirasi dan solidaritas dengan perjuangan bangsa lain di dunia.
Keindahan layang-layang yang diterbangkan oleh peserta menjadi gambaran bahwa seni tradisional dapat menjadi sarana ekspresi dan kepedulian terhadap isu-isu global yang membutuhkan dukungan dan perhatian bersama.