Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pesantren terpadu Almuslim Matang Glp Dua yang bernaung di bawah Yayasan Almuslim Peusangan, Bireuen.Hari ini Minggu (4/4/2021) bertempat di Aula Ampon Chiek Peusangan mengelar wisuda perdana untuk jenjang Aliyah (MA)

Uniknya dari total 20 orang yang diwisuda semuanya adalah perempuan.Direktur Pesantren Almuslim Iswan Fadlin MA membenarkan bahwa untuk angkatan pertama yang diwisuda semua Santriwari (Perempuan_red).

"Ini dikarena ketika Pesantren membuka penerimaan Santri baru tahun 2015 pihak Pesantren hanya membuka pendaftaran untuk santriwari. Total pelamar 40 orang 20 orang bertahan sehingga lulus dan diwisuda hari ini,"jelas Iswan Fadlin.

Saat ini kata Iswan Fadlin Pesantren Terpadu Almuslim bertipe A. Untuk tingkat Aliyah sudah terakreditasi A untuk tingkat Tsanawiyah terakreditasi B. "Saat ini Pesantren Terpadu Almuslim memiliki santri-santri sebanyak 816 orang. 378 santri dan 438 santriwari,"sebut Direktur Pesantren Terpadu Almuslim.

Dari 20 orang diwisuda tersebut satu orang lulus Cumlaude. 9 orang Jayyid Jiddan, 8 orang Jayyid dan 2 orang Maqbul.

Iswan Fadlin memohon restu dan doa agar mampu mengembangkan program pendidikan dan pengajian di Pesantren terpadu Almuslim demi tujuan mulia dalam mencetak generasi-generasi Islam yang terbaik dan bermanfaat bagi nusa dan Agama. 

Ia berharap dukungan dari Yayasan Almuslim Peusangan untuk menjalankan program-program pendidikan demi kemajuan Pesantren Terpadu Almuslim.

Prosesi Wisuda Perdana Pesantren Terpadu Almuslim Peusangan  turut dihadiri oleh para wali murid Santriwari, Pengurus Yayasan Almuslim. Kepala Dinas Badan Dayah Bireuen, Kepala Kemenag Bireuen serta para tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut kepala Dinas Dayah Bireuen M.Diah dan Kankemenag Bireuen diwakili kepala KUA Peusangan Ismuhar mengapresiasi kemajuan Pesantren terpadu Almuslim. Meski baru berusia 5 tahun saat ini sudah mempunyai santri sebanyak 816 santri. Mereka berharap Pesantren Terpadu Almuslim agar terus berkembang sehingga mampu melahirkan pemimpin umat. (Fajri Bugak)