kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Persiapan Menuju Liga 1, Persiraja Berencana Memulangkan Pemain Aceh Yang Bermain Diluar

Persiapan Menuju Liga 1, Persiraja Berencana Memulangkan Pemain Aceh Yang Bermain Diluar

Jum`at, 29 November 2019 15:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Walikota Banda Aceh Aminullah Usman saat memeluk wing back Persiraja Ikhwani pada prosesi penyambutan Persiraja di Bandara SIM, Aceh Besar, Kamis, (28/11/2019). Foto: 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Diiringi candaan, Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja Banda Aceh Rahmad Djalani menyebutkan akan berupaya memulangkan beberapa pemain Aceh yang bermain pada sejumlah klub di Liga 1 Indonesia. 

Hal tersebut disampaikannya saat ditanya Dialeksis.com melalui sambungan selular mengenai persiapan Persiraja dalam menghadapi Liga 1 Indonesia tahun depan.

"Kutarek napas le siat, bek katanyoeng bah Persiraja ilee jeut. Ku jep kuphi siat, ka trep hana ku jep kuphi (saya tarik napas dulu boleh, jangan tanya soal Persiraja dulu. Saya nikmati kopi dulu, sudah lama gak minum kopi-red)," ujar Rahmad diiringi gelak tawa, Jumat, (29/11/2019).

Ia mengatakan sejatinya dari Liga 2 yang lalu pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah pemain Aceh yang bermain di Liga 1.

"Terhadap mereka semua komunikasi kita cukup baik dan bagus. Miftahul Hamdi, Zulfiandi, Andre Mulyadi, Miswar Sulaiman, termasuk Ismed Sofyan misalnya, komunikasi kita ke mereka bagus. Tapi, biarkanlah mereka menyelesaikan kompetisi Liga 1 dulu," sebut Rahmad.

Dia menjelaskan, wacana memulangkan pemain lokal Aceh yang bermain diluar adalah sesuatu yang pasti. 

"Kalau ada pemain kita diluar dan bagus, ngapain kita harus memakai pemain luar. Karena mereka punya kualitas kan, dan selama ini berkompetisi di level atas. Pasti ada wacana itu. Tapi, siapa dan bagaimana prosesnya itu belum bisa kita pastikan," terangnya.

Menurut Rahmad, dari komunikasi yang dilakukan pihaknya, beberapa pemain Aceh yang bermain di Liga 1 memiliki keinginan yang besar untuk bermain untuk klub yang telah membesarkan mereka. Namun, sambung Rahmad, ada beberapa pertimbangan yang sedang diperhatikan oleh Persiraja.

"Seperti Zulfiandi misalnya yang bermain untuk Madura United. Saat ini Madura United berada diperingkat empat Liga 1, pemain timnas lagi. Jangan sampai kita ajak main di Aceh, justru mereka kehilangan karirnya. Ini harus kita pertimbangkan," tegas dia.

Aspek yang sedang dipertimbangkan ini, lanjut pria yang juga dikenal sebagai aktifis 99 itu, bukan bentuk dari pesimisme. 

"Tidak, ini bukan bagian dari pesimisme. Yang harus kita pahami Persiraja kan tim yang baru promosi. Banyak aspek yang harus kita penuhi, yang harus kita persiapkan. Jadi gak hanya menyiapkan pemain bagus," pungkas dia.

Rahmad pun memberikan contoh beberapa klub Liga 1 yang memiliki pemain bagus, namun tidak bisa berprestasi karena luput mempersiapkan beberapa aspek lain.

"Kalteng Putra, punya pemain asing yang bagus. Tapi ketika tidak diikuti aspek-aspek lain, mereka ternyata tidak bisa berbuat apa-apa. Semen Padang, setelah promosi, degradasi, promosi lagi, mereka juga punya persiapan yang bagus, tapi sepertinya mereka akan degradasi lagi. Jadi aspeknya bukan hanya persoalan pemain yang bagus, tapi punya aspek lain, kesiapan tim, kekuatan manajemen, fasilitas, dan lain sebagainya," demikian Sekum Persiraja, Rahmad Djailani.



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda