Senin, 15 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Pererat Silaturahmi Perantau, Warga Aceh di Kalimantan Utara Gelar Maulid Nabi

Pererat Silaturahmi Perantau, Warga Aceh di Kalimantan Utara Gelar Maulid Nabi

Senin, 15 September 2025 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Warga Aceh yang bermukim di Kalimantan Utara (Kaltara) berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H/2025 M. Dokumen untuk dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Tarakan - Suasana penuh keakraban terasa saat warga Aceh yang bermukim di Kalimantan Utara (Kaltara) berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H/2025 M

Acara yang digelar di Tarakan itu bukan sekadar menjadi momentum religius, tetapi juga wadah memperkuat silaturahmi, kerja sama, dan ikatan emosional sesama perantau asal Tanah Rencong.

Ketua Umum Pengurus Cabang Taman Iskandar Muda (TIM) Provinsi Kaltara, Hamid Amren, yang juga mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu cara merawat rasa kebersamaan di tanah rantau.

“Kegiatan seperti ini sangat penting, bukan hanya untuk memperingati hari besar Islam, tapi juga untuk memperkuat ikatan emosional dan kebersamaan warga Aceh di Kalimantan Utara. Harapannya, kita bisa saling mendukung dalam suka maupun duka,” ujar Hamid Amren dalam keterangan kepada media dialeksis.com, Minggu, 14 September 2025.

Taman Iskandar Muda merupakan paguyuban yang telah lama menjadi wadah pemersatu warga Aceh di berbagai provinsi Indonesia. Tak hanya di dalam negeri, warga Aceh di mancanegara juga tergabung dalam Diaspora Aceh Global, sebuah wadah tingkat dunia yang saat ini diketuai mantan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar.

Di Kaltara sendiri, kata Hamid, warga Aceh tersebar di beberapa kabupaten/kota, yakni Bulungan, Tarakan, Nunukan, dan Tana Tidung. Jumlahnya diperkirakan lebih dari 300 orang dengan latar belakang profesi yang beragam--mulai dari pedagang, pegawai negeri, hingga pekerja swasta.

“Melalui paguyuban ini, kita ingin membangun rasa kebersamaan. Kalau ada warga Aceh yang sakit, kita bisa jenguk bersama-sama. Kalau ada yang menikah atau melamar, kita hadir memberikan dukungan. Jadi, ini bukan hanya soal acara seremonial, tapi betul-betul rumah bagi kita semua,” jelas Hamid.

Hamid menegaskan, kehadiran Taman Iskandar Muda di Kaltara diharapkan mampu melahirkan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat, tidak hanya bagi warga Aceh, tetapi juga bagi masyarakat luas. Ia mengajak seluruh perantau untuk menjadikan wadah ini sebagai sarana berkontribusi bagi daerah tempat mereka bermukim.

“Insya Allah, kita senantiasa bisa mendarmabaktikan diri untuk kegiatan sosial kemasyarakatan di wilayah Kalimantan Utara dan sekitarnya, serta tentu saja untuk kejayaan Taman Iskandar Muda pada umumnya,” pungkasnya.

Peringatan Maulid Nabi kali ini berlangsung meriah dengan lantunan shalawat, tausiah, dan kenduri khas Aceh. Bagi warga perantauan, momen seperti ini tidak hanya menguatkan nilai religius, tetapi juga menghadirkan rasa pulang kampung di tengah hiruk-pikuk kehidupan tanah rantau.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
sekwan - polda
bpka - maulid