Perbankan Syariah Menjadi Trend di Dunia, Ini Tanggapan Akademisi
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sistem Perbankan Syariah kini sudah menjadi sebuah tren dilakangan investor besar, beberapa waktu yang lalu beberapa negara di Asia yang rata-rata penduduknya Non-Muslim mulai tertarik membangun Perbankan Syariah di negaranya. Isu ini beredar dikalangan masyarakat, dikabarkan akan mulai melebarkan sayapnya ke Indonesia.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Dr. Damanhur Abbas, Lc, Ma. mengatakan Inggris merupakan salah satu hub keuangan syariah dunia, dikarenakan kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan syariah di Eropa.
“Pada saat mereka tidak ada kepastian menginvestasikan modal pada sektor keuangan, Islam datang sebagai solusi untuk menginvestasikan dana mereka,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Rabu (13/10/2021).
Dirinya menjelaskan, Kalau seandainya keuangan Asia datang dengan sistem syariahnya ke Indonesia, maka, kita harus siap-siap untuk berji baku dengan perbankan sekala Asia ataupun Internasional.
“kalau kita tidak siap, mungkin perbankan kita khususnya yang syariahnya akan gulung tikar,” katanya.
Kemudian, Ia menyampaikan, dalam hal ini Bank Syariah Indonesia (BSI), untuk menjadi sekalah Internasional mungkin agak berat pada tahap awal. Untuk saat ini, BSI harus lebih fokus kepada pelayanan internal lebih dahulu agar tidak banyak lagi komplain dari masyarakat.
“Kalau seandainya sistem ini sudah Settle, sangat terbuka peluang BSI menjadi bank devisa dan Go Internasional, jika dilihat dari sumber daya yang ada baik finansial maupun SDM,” ujar Dr. Damanhur.
Hari ini sikap masyarakat itu lebih memilih mana yang memberikan pelayanan lebih baik, Dr Damanhur mengatakan, ini merupakan hal yang sangat rasional. “Dan saya secara pribadi akan melihat mana yang lebih nyaman dalam memberikan pelayanan karena semua bank tersebut sudah syariah hanya saja siapa yang akan memberikan pelayanan terbaik. Maka dia yang akan mendapatkan prioritas dan pilihan masyarakat,” ujarnya.
Adanya Bank-Bank skala internasional yang mungkin akan masuk ke Indonesia dan tentu akan merambah ke Aceh, tentu juga akan membuat beberapa Bank Syariah di Aceh memiliki saingan baru, Oleh karena itu, Dr. Damanhur mengharapkan, semoga pihak yang berwenang dapat memperbaiki lini-lini yang masih belum maksimal pelayanannya, dikarenakan ini merupakan penggabungan yang sangat besar ibaratnya bukan hanya dua keluarga akan tetapi tiga keluarga besar digabungkan menjadi satu memerlukan energi yang besar sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal.
“Saya yakin sekali kalau seandainya, semua institusi keuangan menerapkan nilai syariah murni maka akan terjadi perkembangan perbankan syariah secara signifikan tidak stagnan seperti hari ini,” jelasnya.
Adapun pesan Dr. Damanhur yaitu, kepada semua pihak jangan pernah ragu terhadap syariat Allah.
“Pada saat Allah memberikan solusi hidup dalam perekonomian, maka terapkanlah pedoman tersebut agar kita sukses dalam menjalankan aktivitas perekonomian dan sukses diakhirat pula,” pungkasnya. [ftr]