kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pengusaha Laporkan Bupati Aceh Besar ke Polda Aceh Terkait Utang Kampanye Rp5 Miliar

Pengusaha Laporkan Bupati Aceh Besar ke Polda Aceh Terkait Utang Kampanye Rp5 Miliar

Kamis, 04 Februari 2021 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: Kompas/Teuku Umar]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Salah seorang pengusaha di Aceh, H Zulkarnaini Bintang, melaporkan Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali ke Polda Aceh atas dugaan penipuan. Zulkarnaini mengaku telah mengalami kerugian mencapai Rp 5 miliar.

Laporan itu secara resmi disampaikan kuasa hukum H Zulkarnaini, Hendri Yosodiningrat & Patner Jakarta dalam konferensi pers di Banda Aceh, Kamis (04/02/2021),

Pihak kuasa hukum dari Zul Bintang telah melaporkan Bupati Aceh Besar ke Polda Aceh terkait dugaan tindak pidana penipuan dengan kerugian material kliennya tidak kurang dari Rp 5 millar.

Hendri menyebutkan dugaan tindak pidana penipuan terhadap kliennya itu terjadi sejak tahun 2017 lalu, pada saat kampanye Pilkada, Mawardi Ali yang mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Besar meminta sejumlah uang dari Zul Bintang. Uang itu untuk biaya kampanye dan dijanjikan akan dikembalikan jika Mawardi terpilih sebagai Bupati.

“Mawardi meminta uang dari klien kami untuk biaya saat kampanye, dengan cara menyakinkan pak Zul akan diberikan proyek,” Katanya.

Masih kata Hendri, Penipuan yang dilakukan Bupati Aceh Besar itu tak hanya terjadi pada saat masa kampanye.

“Bahkan setelah terpilih pun pada Tahun 2019 klien kami kembali dimintakan uang untuk membayar utang pribadi Mawardi ke sejumlah pihak,” ungkapnya.

Pada Tahun 2019 setelah menang Mawardi Ali kembali meminta sejumlah uang dari kliennya ada beberapa kali dengan meyakinkan akan diberikan proyek pembangunan gedung olah raga, dan proyek lain.

“Semua transaksi uang dari klien kami ada dengan bukti yang sudah kami serahkan ke Penyidik Polda Aceh,” ucapnya.

Sementara itu Bupati Aceh Besar Mawardi Ali saat dikonfirmasi melalui telepon mengaku belum mengetahui terkait kasus dugaan tindak pidana penipuan yang menyeret namanya itu.

“Belum pernah dengar saya masalah itu, nanti coba saya pelajari dulu ya,” ujarnya. [Kompas]


Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda