Penerapan e-Parkir di Banda Aceh, Cara Ciptakan Kawasan Parkir yang Ramah
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Penerapan e-Parkir di kawasan di Jalan Sri Ratu Safiatuddin, Peunayong, Banda Aceh. [Foto: Waspadaaceh.com/Kia]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penerapan e-Parkir ini menjadi salah satu inovasi baru dan bagus dikalangan masyarakat dalam digitalisasi daerah. Penerapan e-parkir ini sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya dalam uji coba operasional kawasan parkir elektronik di beberapa titik di Banda Aceh.
Kepala Bidang (Kabid) Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Banda Aceh, Mahdani mengatakan, secara operasional sudah dilakukan mulai dari november.
“Cuma dikita itu masih ditahapan uji coba, agar kita bisa tahu apa saja yang harus menjadi evaluasi,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (8/11/2021).
Mahdani menyebutkan, untuk saat ini penerapan e-parkir ini baru di beberapa titik yaitu, di jalan di Jalan Sri Ratu Safiatuddin, Peunayong, dan di jalan T Panglima Nyak Makam sudah kita operasionalkan.
“Kemudian, kedepannya di jalan Professor Ali Hasyimi, di ketiga jalan tersebut itu juga sudah dipasang portal otomatis, mungkin nanti di tahun depan baru ada lagi dikawasan-kawasan yang sudah kita tata,” sebutnya.
Mahdani mengatakan, pertama, disatu sisi penerapan e-parkir ini merupakan salah satu cara menertipkan parkir-parkir yang ada di ruas jalan yang dapat menghambat lalulintas jalan dan laju kendaraan.
“Kemudian, kedua, itu dalam penerimaan PAD, karena sudah kita buat semacam kawasan yang dimana kendaraan akan tercover dari biaya retribusi parkirnya, dan juga mencegah kebocoran daripada penerimaan PAD parkir,” jelasnya.
Dan juga kedepannya, Kata Mahdani, juru parkir (Jukir) juga akan diberi barcode (QRIS) yang berfungsi sebagai sistem pembayaran e-parkir.
“Penerapatan portal ini memang untuk dilokasi tertentu, jadi nanti bagi kawasan parkir yang ada jukir nya itu akan diberi barcode di Id Card/Badge (QRIS) nya juga yang dimana berfungsi sebagai sistem pembayaran, jadi cukup scan saja barcodenya nanti sudah bisa lakukan pembayaran secara digital,” jelasnya.
Jadi pengelolaan parkir itu ada dua sisi, Mahdani menjelaskan, yang pertama, parkir ditepi jalan, yang dimana itu umumnya, nah itu metodenya bayar menggunakan sistem Barcode (QRIS) yang nanti disediakan jukirnya. Kemudian, kedua, kawasan parkir khusus, kawasan yang memang sudah di tata.
“Kawasan parkir khusus ini sudah dilengkapi dengan portal otomatis, pembayaran bisa dengan QRIS atau tapping pembayaran menggunakan e-money seperti Brizzi, LinkAja, Ovo, Gopay, Dana, PosPay atau sejenisnya,” jelasnya.
Sedangkan Sosialisasinya, Kata Mahdani, terus dilakukan sembari uji coba penerapan e-parkir ini.
“Secara sosialisasi memang sudah dilakukan secara Visual (Spanduk, Baliho), dan juga sosial media, radio, dan dari media elektronik akan kita ekspos juga,” kata Mahdani.
Adapun harapan daripada penerapan e-parkir ini, Mahdani menyampaikan, agar masyarakat mendukung daripada program pemerintah ini, ini juga untuk kemajuan kota Banda Aceh dan mewujudkan visi-misi Walikota Banda Aceh yaitu Banda Aceh Gemilang.
“Cara ini juga bisa menciptakan, kawasan yang lebih ramah dan tertib parkir, Karena ini juga untuk mengikuti era digital dan kemajuan daerah, biarpun kita di Banda Aceh, kita juga jangan mau kalah dengan daerah-daerah yang sudah lebih maju,” pungkasnya. [ftr]