DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan PT Pema Global Energi (PGE) berhasil menemukan sumber cadangan gas baru di Blok B, Aceh Utara.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Aceh, Mahdinur mengatakan pengeboran satu sumur telah menghasilkan hasil positif yang menjanjikan. 

"Kami sangat antusias mengumumkan bahwa pengeboran yang telah kami lakukan di wilayah kerja Aceh telah berhasil mengidentifikasi sumber cadangan gas baru," ujarnya.

Menurut Mahdinur, berdasarkan data seismic sebelumnya, ada dua sumur eksplorasi lagi yang direncanakan untuk dilakukan pengeboran. Langkah ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi sumber daya energi yang ada di wilayah ini.

Lebih lanjut Mahdinur mengatakan, penemuan sumber cadangan gas baru ini bukan hanya berpotensi meningkatkan pasokan energi, tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan potensi pengembangan industri di Aceh.

Sementara itu Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal mengatakan, cadangan gas baru ini berhasil ditemukan setelah BPMA menyetujui usulan PT PGE untuk melakukan pengeboran tiga sumur di wilayah Aceh Utara.

"Sumur A-55 terletak di Desa Mampree dan Desa Ampeh, sumur A-72 di Desa Tanjong Krueng Pase, Kecamatan Syamtalira Aron, dan sumur Rayeu C-1A berada di Desa Meudang Ara, Kecamatan Baktiya," kata Faisal, Selasa (8/8/2023).

Dikatakan Faisal, hasil ini merupakan buah dari kerja sama yang baik antara Pemerintah pusat, Pemerintah Aceh, kerja keras dari PT PGE, serta dukungan masyarakat.

"Saat ini kami telah berhasil melakukan perforasi di sumur A-55A, dan dalam waktu dekat akan dilakukan well testing untuk mengevaluasi potensi cadangan gas tersebut," ujar Faisal.

Awalnya, jelas Faisal, hanya satu sumur yang direncanakan untuk dieksplorasi. Namun, dari komitmen kerja tersebut, BPMA kemudian menyetujui usulan dari PT PGE untuk melakukan eksplorasi di tiga sumur dan berbuah hasil.