Beranda / Berita / Aceh / Penambalan Jalan Berlubang, Lintas masyarakat dan Organisasi Bandar Pusaka Gotong Royong

Penambalan Jalan Berlubang, Lintas masyarakat dan Organisasi Bandar Pusaka Gotong Royong

Jum`at, 16 Juli 2021 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Kegiatan sosial penambalan jalan provinsi lintas kec. Sekerak - Bandar Pusaka dilakukan oleh unsur masyarakat babo, BaboProject dan KNPI PK Bandar Pusaka khususnya dari kalangan pemuda pada Kamis, (15/7/2021). [Foto: ftr/BaboProject]


DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Kegiatan sosial penambalan jalan provinsi lintas kec. Sekerak - Bandar Pusaka dilakukan oleh unsur masyarakat babo, BaboProject dan KNPI PK Bandar Pusaka khususnya dari kalangan pemuda pada Kamis, (15/7/2021).

Muhammad Yunus selaku tokoh masyarakat sekaligus MPI (Pembina) KNPI Bandar Pusaka mengatakan kepada Dialeksis.com, Jumat (16/07/2021).

Kegiatan sosial penambalan jalan provinsi lintas kec. Sekerak - Bandar Pusaka dilakukan oleh unsur masyarakat babo, BaboProject dan KNPI PK Bandar Pusaka khususnya dari kalangan pemuda pada Kamis, (15/7/2021). [Foto: ftr/BaboProject]

"Sumber dana didapat dari swadaya masyarakat babo dan beberapa lintas organisasi serta pemuda, yang bertujuan agar memudahkan pengguna jalan melintas serta mengurangi angka kecelakaan yang mungkin saja dapat terjadi akibat jalan berlubang,” ucapnya.

Dirinya mengatakan, kegiatan sosial ini tersebut, merupakan panggilan jiwa dan semangat gotong royong dari masyarakat dan pemuda.

Kegiatan sosial penambalan jalan provinsi lintas kec. Sekerak - Bandar Pusaka dilakukan oleh unsur masyarakat babo, BaboProject dan KNPI PK Bandar Pusaka khususnya dari kalangan pemuda pada Kamis, (15/7/2021). [Foto: ftr/BaboProject]

“Dilakukan kegiatan sosial ini murni atas dasar kepedulian kami selaku masyarakat terhadap pengguna jalan lainnya,” tukasnya.

Yunus menyampaikan, harapan dari kegiatan sosial ini adalah untuk menjadi contoh bagi desa-desa dan masyarakat sekitar agar senantiasa tanggap dengan situasi serta untuk memupuk semangat gotong royong yang saat ini hampir hilang sebagai sebuah budaya yang baik.

Kemudian, ketua BaboProject , Khairi Ramadhan menutup pembicaraan mengatakan, namun kegiatan sosial ini bukan tanpa kendala, dilapangan kegiatan sosial ini kekurangan teknisi pengecoran, dan minimnya dana, untuk itu saya mengajak kepada semua elemen masyarakat dan pemuda untuk ikut andil gotong royong dalam kegiatan sosial selanjutnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda