Pemko dan Kemenkopolhukam Jalankan Program 'Sepakbola Perdamaian'
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Banda Aceh - Sepakbola merupakan olahraga yang sangat digemari di Indonesia, bahkan di dunia. Tidak mengherankan sepakbola menjadi daya tarik bagi generasi muda. Sepakbola bukan hanya soal mengejar prestasi, tapi lebih dari itu, sepakbola sangat universal dan mampu menghadirkan perdamaian. Olahraga ini tidak mengenal perbedaan Ras, suku dan agama.
Melihat banyak sisi positif dari sepakbola, Kemenkopulhukam Republik Indonesia menggagas sebuah program yang dinamakan ‘Sepakbola Perdamaian’. Kemenkopolhukam menggandeng Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menyukseskan program ini.
Hal ini terungkap dalam pertemuan Asisten Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolhukam, Gamal Haryo dengan Wali Kota Banda Aceh, Rabu (4/7/2018) di pendopo Wali Kota.
Turut hadir dari jajaran Pemko Banda Aceh, Asisten Administrasi Pembangunan, Iskandar SSos MSi, Kadispora Kota Banda Aceh, Hamdani Basyah, Kepala Kesbangpolinmas Kota Banda Aceh, Faisal S STP dan Kabag Hukum Setdakota Banda Aceh, Azmi SH. Hadir juga organisasi Uni Papua yang selama ini telah aktif dalam sejumlah program pemberdayaan pemuda, terutama bidang olahraga.
"Kehadiran kami kemari Pak Wali, terkait dengan pembinaan masyarakat terhadap keamanan dan ketertiban. Kami melihat sepakbola memiliki potensi untuk menekan potensi terjadinya gangguan keamanan di Indonesia. Karena sepakbola paling digemari generasi muda kita. Saya yakin dengan sepakbola generasi muda kita akan terhindar dari patologi sosial, seperti intoleran, persoalan moralitas dan lainnya," ujar Gamal Haryo.
Kata Gamal Haryo, misi ini akan dijabarkan dalam sejumlah program, dimana tujuannya menggiring generasi muda yang lebih mencintai perdamaian bangsa lewat olahraga sepakbola.
"Nanti kita panggil 250 pelatih untuk program training of trainers. Setelah menjalani TOT mereka akan melatih pemuda-pemauda bermain bola. Kita juga akan gelar event seperti festival sepakbola tingkat regional dan Nasional. Kemudian menggelar eksebisi Nasional dan Internasional. Rencana kita salah-satu lokasinya di Banda Aceh, dimana kita undang para Dubes Negara dunia bermain sepakbola disini," ujar Gamal Haryo.
Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM menyambut baik wacana ini. Dirinya sangat sepakat menjadikan sepakbola sebagai alat menjaga perdamaian. Katanya, Aceh telah membuktikan sepakbola bisa mendamaikan.
"Dulu waktu konflik di Aceh, ketika ada turnamen sepakbola pihak yang bertikai berkumpul dilapangan menikmati pertandingan sepakbola. Ini bukti sepakbola bisa menghadirkan perdamaian," ujar Aminullah yang juga seorang pemain sepakbola.
Lanjutnya, sepakbola juga memberi dampak positif lainnya, seperti membangun silaturrahmi, hiburan, kesehatan, pemberdayaan ekonmoi, menjauhkan generasi muda dari narkoba dan memperbaiki moral.
"Kami sambut baik, nanti teknisnya silahakan dikomunikasikan lebih detail dengan Kadispora Kota Banda Aceh," ujar Aminullah seraya berharap program ini berjalan sukses menghadirkan perdamaian yang abadai di seluruh Indonesia. (rel)