Aktivitas anak-anak bersama Bunda PAUD Aceh, Darwati A Gani, di salah satu PAUD di Banda Aceh. (Foto: IST)

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) belum menyalurkan bantuan operasional pendidikan (BOP) untuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini di 17 Kecamatan. Akibatnya, saat ini uang BOP PAUD mengendap di rekening Pemkab Bireuen sebanyak Rp 7,2 miliar.

Hal tersebut dikeluhkan sejumlah kepala PAUD di Bireuen. Kepada Dialeksis.com, Sabtu (25/05/2019), Nurmasyitah mengatakan, padahal pihaknya sudah mengajukan persyaratan yang diminta Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Bireuen seperti permohonan bersama Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) kepada Pemkab Bireuen.

"Padahal kebutuhan BOP PAUD sudah sangat mendesak untuk proses kegiatan belajar mengajar di sekolah seperti untuk membantu para pendidik dalam, kegiatan bermain bersama anak-anak, seperti membeli alat-alat peraga termasuk ATK dan insentif para guru," ujar Nurmasyitah.

Kepala Disdikpora Bireuen Muhammad Nasir MPd melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Muhammad Nasir yang dihubungi Dialeksis.com, membenarkan dana BOP PAUD belum disalurkan pemkab melalui Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah setempat.

"Semua persyaratan sudah kita ajukan ke BKPD, namun sampai sekarang uangnya belum dikirim. Kita tunggu saja," kata Muhammad Nasir sambil meminta kepala PAUD untuk bersabar.(Faj)