Pemerintah Aceh Lanjutkan Penghijauan di Dayah Perbatasan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, melakukan kegiatan menanam pohon dalam rangka Penghijauan Berbasis Pemberdayaan Dayah Tahun 2021 di 4 Dayah Perbatasan Aceh yang dipusatkan di Dayah Perbatasan Manarul Islam Aceh Tamiang.
Sekretaris DLHK Aceh Ir Anizar MP dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini terlaksana atas arahan dan dukungan dari Gubernur Aceh Ir H Nova Iriansyah MT dan Sekda Aceh dr Taqwallah M.Kes, agar dapat melakukan penanaman pohon sebagai usaha penghijauan dalam lingkungan dayah.
Penghijauan lingkungan dayah ini juga merupakan bagian dari penerapan gerakan BEREH, yakni bersih, rapi, estetis dan hijau. Gerakan ini digagas Gubernur Nova sejak dua tahun belakangan dan ditindaklanjuti oleh Sekda Taqwallah. Gerakan bereh menyasar seluruh perkantoran di bawah pemerintah Aceh, sekolah, dayah hingga fasilitas publik lainnya.
Acara ini sendiri di ikuti secara serentak melalui zoom meeting oleh Dayah Perbatasan lainnya seperti Dayah Darul Amin Aceh Tenggara, Dayah Minhajussalam Subulussalam dan Dayah Safinatussalamah Aceh Singkil, ujar Anizar yang berada di Dayah Manarul Islam Aceh Tamiang.
Anizar juga menjelaskan bahwa bibit tanaman yang diberikan diantaranya bibit sukun, sirsak, jengkol, pete dan mangga.
“Dengan maksud selain pohon-pohon tersebut memberikan penghijauan namun juga dapat dimanfaatkan hasilnya suatu saat nanti, karena buah-buah yang dihasilkan bernilai ekonomis,” ujarnya.
Masing-masing Dayah mendapatkan ribuan bibit tanaman, seperti Dayah Darul Amin Aceh Tenggara mendapatkan 1500 batang, Dayah Minhajussalam Subulussalam mendapatkan 1000 batang, Dayah Safinatussalamah Aceh Singkil mendapatkan 1500 batang dan Dayah Manarul Islam Aceh Tamiang mendapatkan 490 batang bibit, imbuh Anizar.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH menyampaikan Gubernur Aceh selalu memberi dukungan dan motivasi untuk melakukan hal-hal positif seperti Penghijauan Berbasis Pemberdayaan Dayah.
“Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih, Khususnya kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, Kepala BPDASHL Krueng Aceh dan Kepala KPH Wilayah III Aceh atas perhatiannya terhadap penghijauan di Dayah Perbatasan Manarul Islam Aceh Tamiang serta 3 dayah perbatasan lainnya,” pungkas Zahrol.
Penanaman pohon yang dilaksanakan itu, kata Zahrol memiliki banyak fungsi, diantaranya fungsi perlindungan, estetika, dan manfaat ekonomi. “Banyak sekali yang bisa diberikan oleh tanaman-tanaman mulia ini, maka kami sangat mengharapkan kepada warga dayah untuk dapat merawat dan menjaganya dengan sepenuh hati,” kata dia.
“Saya berpesan kepada warga dayah agar tanaman yang akan ditanam ini dapat dipelihara dan dijaga, agar nanti semuanya tumbuh dengan baik, dan memberikan dampak ekonomi kepada dayah dan seluruh masyarakat yang berada di sekitar kawasan ini,” lanjutnya.
Selain itu Zahrol juga mengatakan menanam pohon juga bagian dari menjaga lingkungan, agar tidak terjadi longsor dan banjir. Hal itu cukup penting mengingat saat ini kondisi lahan di Aceh sudah sangat kritis.
“Di sini kita juga ingin menegaskan bahwa warga dayah tidak hanya ikut andil dalam program mencerdaskan anak bangsa, namun juga menjadi bagian dari menjaga lingkungan sekitar agar tetap hijau penuh dengan pohon-pohon yang bermanfaat bagi kehidupan manusia,” tegasnya. []