Pemerintah Aceh Buka Pintu Investasi Kepada Pengusaha Republik Ceko
Font: Ukuran: - +
Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis menandatangani perjanjian kerja sama Pemerintah Aceh dengan Perusahaan dari Republik Ceko, pada acara Forum Bisnis Aceh-Republik Ceko, di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis (24/6/2021). [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh membuka diri dan mengajak para delegasi pengusaha dari Republik Ceko untuk berinvestasi dan berbisnis di Aceh. Ajakan ini disampaikan oleh Gubernur Aceh yang diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Aceh, Marthunis ST DEA, dalam acara forum bisnis Aceh-Republik Ceko, Kamis (24/6/2021) di Hermes Palace Hotel.
“Pemerintah Aceh berkomitmen dalam memberikan kemudahan berusaha bagi para investor,” kata Martunis.
Ia menjelaskan, kemudahan perizinan dan pelayanan yang baik bagi investor dan pengusaha penting diberikan guna meningkatkan iklim investasi.
"Kami akan memberikan semua bantuan dan dukungan yang diperlukan kepada para mitra untuk berinvestasi di Aceh," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Marthunis juga menyampaikan harapannya agar forum pertemuan tersebut dapat menjadi wadah meningkatkan kemitraan antara pelaku usaha di Aceh yang tergabung dalam Kadin dengan delegasi pengusaha dari Ceko. Ia meminta kedua belah pihak saling mengidentifikasi komoditas atau produk perdagangan yang potensial.
“Kedua belah pihak selanjutnya dapat saling bertukar daftar dan informasi produk potensial yang memiliki standar ekspor, serta regulasi ekspor dan impor dari masing-masing pihak,” kata Marthunis.
“Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa pertemuan ini akan meningkatkan kerja sama antara Aceh dan Republik Ceko, tidak hanya di sektor lingkungan, tetapi juga di sektor lain seperti pendidikan pariwisata dan investasi,” kata Kepala Dinas PMPTSP itu.
Marthunis juga memaparkan sejumlah potensi bisnis dan investasi yang dimiliki Aceh di hadapan Menteri dan delegasi pengusaha dari Republik Ceko. Diantara potensi yang dipaparkannya itu adalah kawasan pariwisata, sarana kawasan industri, pelabuhan, sarana konektivitas dan potensi energi.
Selain itu, Kepala DPMPTSP Provinsi Aceh tersebut, juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Perusahaan Orka Venture Ltd dan Consulting s.r.o. serta perusahaan lainnya dari Republik Ceko.
Penandatanganan itu dilakukan untuk meningkatkan hubungan kemitraan dan kerja sama yang saling menguntungkan, baik di bidang perdagangan dan ekonomi, ilmu pengetahuan, maupun budaya dengan perusahaan, organisasi, dan pengusaha yang ada di Aceh.
Sementara itu, Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Ceko, Martina Tauberova, mengungkapkan kesenangannya terhadap adanya forum bisnis yang menghadirkan para delegasi resmi yang membawa misi bisnis Ceko itu.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut akan memberikan dorongan yang kuat bagi perkembangan lebih lanjut terhadap hubungan perdagangan bilateral antara Republik Ceko dengan Indonesia, khususnya Provinsi Aceh.
Turut hadir perwakilan Pemerintah dan dunia usaha Aceh dalam Forum Bisnis Aceh-Republik Ceko itu, Plt Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Aceh Muhammad Iqbal, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Jamaluddin, dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh Ir Mahdinur MM. [•]