kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Aceh Bangun 39 Unit Rumah KAT di Sikundo

Pemerintah Aceh Bangun 39 Unit Rumah KAT di Sikundo

Kamis, 14 Maret 2019 11:15 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs Alhudri MM bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) H T Ahmad Dadek SH bersama rombongan mengunjungi Desa Sikundo, Kecamatan Pantee Cermen, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (13/3/2019).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau dan asesmen sebelum dilakukan Baksos dan peletakan batu pertama oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk pembangunan 39 unit rumah program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) milik Dinas Sosial Aceh. Rumah KAT adalah rumah bertipe Tipe 24.

Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri MM mengatakan, beberapa hari saat dirinya bersama Kepala BPBA dan sejumlah SKPA lainnya sedang membahas tentang penanganan bantuan Masjid Palu, Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT meminta Dinsos Aceh bersama BPBA agar masyarakat memantau langsung kondisi Desa Sikundo.

"Apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk desa terpencil seperti Sikundo," kata Alhudri mengungkapkan.

Tidak hanya Sikundo, Nova Iriansyah juga meminta agar Desa Jamat, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah juga dilakukan peninjauan, karena setelah dicarikan informasi awal kondisinya tidak jauh berbeda dengan Sikundo.

"Namun kalau saya lihat di sini agak lebih maju dibandingkan dengan Jamat," kata Alhudri.

Tapi intinya, kata Alhudri, Nova Iriansyah memerintahkan pihaknya untuk melakukan bakti sosial tahun ini untuk ke dua tempat tersebut.

Namun Nova Iriansyah, kata Alhudri juga memerintahkan baksos ini nantinya tidak hanya dilakukan oleh satu dinas, melainkan juga diikuti oleh dinas-dinas terkait.

"Seperti Dinas Pendidikan, barang kali juga perlu melihat tentang kondisi pendidikan di sini, Dinas Kesehatan untuk memeriksa kesehatan warga di sini, begitu juta Dinas PUPR, Perkim dan Pengairan.

Mungkin ketiga-tiganya nanti akan ikut bersama Bapak Plt Gubernur Aceh kemudian perkebunan dan pertanian, siapa yang cocok sehingga masyarakat di sini betul-betul mandiri," katanya.

Targetnya, seperti motto Plt Gubernur Aceh bagaimana bisa menekan angka kemiskinan minimal satu persen dalam setiap tahun, oleh karena itu perlu dilakukan secara bersama - sama.

Maka dengan cara "serang" langsung bersama-sama antar SKPA tentu akan sangat berdampak pada pembangunan Aceh yang berkesinambungan, apalagi dengan alam di Sikundo yang sangat mendukung.

"Yang pastinya, untuk Sikundo akan dilakukan juga peletakan batu pertama untuk pembangunan 39 unit rumah KAT oleh Plt Gubernur Aceh. Untuk waktu kita upayakan secepatnya," tegasnya.

Alhudri menambahkan, bakti sosial di Sikondo dilakukan bukan setelah viralnya jembatan tali Sikundo, melainkan memang sudah direncanakan sejak lama, dan masuk dalam program KAT Dinas Sosial Aceh.

Untuk pembangunan 39 unit rumah KAT, Alhudri mengaku sudah menanyakan langsung kepada Camat Pantee Cermen T Juanda, dan PPTKnya Safwan MM.

"Untuk pembangunan rumah KAT di Dusun Durian akan dibangun 30 unit dan Dusun Sara Saree 9 unit rumah KAT," katanya.

Dusun Durian dan Dusun Sara Saree adalah dua dusun di Desa Sikundo. Kedua dusun tersebut dihubungkan dengan jembatan ayun (jembatan tali). Sementara untuk jembatan tersebut Pemerintah Aceh akan membangun tahun ini.

"Jembatan ini akan dibangun oleh Pemerintah Aceh Tahun ini," katanya.

Alhudri menambahkan, program pemberdayaan KAT ini tidak hanya sebatas membangun rumah namun selama 2-3 tahun akan menjadi prioritas perhatian pemerintah, seperti akan pemberian jadup, dibagikan alat-alat pertanian dan jika mungkin peternakan juga.

Alhudri juga mengatakan, program KAT bukan merupakan program pertama di Dinas Sosial Aceh, sebelumnya Dinas Sosial Aceh juga telah melakukan program tersebut di Aceh Timur tepatnya di Julok (2016) dan Bireuen Bayeun (2018). Kemudian di Kabupaten Bener Meriah Kecematan Pintu Rime Gayo, Desa Pantan Sinaku (2017), dan terakhir kita rencanakan di Sikundo.

"Sekali lagi kami tegaskan kegiatan ini memang sudah di Programkan, cuma kemarin kami tanya kembali ke Pak Plt Gubernur kemana yang cocok dan beliau mengatakan masukkan ke Aceh Barat, tepatnya ke Sikundo," sebut Alhudri.

Sementara H T Ahmad Dadek mengatakan, Sikundo adalah daerah yang baru saja terlepas dari keterisoliran seperti jembatan, jika sebelumnya masyarakat menggunakan jembatan tali yang menghubungkan antara Sikundo dengan Gampong Jambak, sekarang sudah dibangun jembatan gantung yang bisa dilalui kendaraan empat roda.

Sementara untuk jembatan tali yang menghubungkan Dusun Durian dengan Dusun Sara Saree akan dibangun tahun ini.

"Tujuan hari ini untuk melihat kondisi apa yang bisa kita lakukan dan melihat langsung kebutuhan masayarakat di Sikundo sebelum dilakukan baksos dan peletakan batu pertama pembangunan rumah KAT oleh Plt Gubernur Aceh Bapak Nova Iriansyah nanti," katanya.

Sementara itu Kepala Desa Sikundo, Ahmad Juhari, mengaku sangat berterimakasih atas kunjungan Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh dan BPBA.

Namun Ahmad Juhari meminta Pemerintah Aceh untuk segera merealisasikan rencana tersebut, karena menurutnya banyak warganya yang membutuhkan rumah tersebut.

"Selain itu kita juga meminta pemerintah Aceh untuk membantu bidang perekonomian masyarakat di since the seperti pertanian, dan juga transportasi," katanya.

Ahmad Juhari juga mengatakan, Desa Sikundo memiliki wilayah luas wilayah 12 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk 138 orang dari 39 kepala keluarga. Menurutnya, semua masyarakat Sikundo tercatat sebagai warga miskin dengan mata pecarian sebagai buruh tani kopi, nilam, jengkol, dan kacang tanah.

"Kita sangat berterimakasih dengan kunjungan ini," ucapnya.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat Syarifah bersama rombongan, Camat Pantee Cermen T Juanda. (hd)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda