kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Peletakan Batu Pertama Sekolah Tahfidz Di Banda Aceh

Peletakan Batu Pertama Sekolah Tahfidz Di Banda Aceh

Jum`at, 21 Agustus 2020 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru sekaligus mengukuhkan Pengurus Komite Sekolah Dasar Tahfidz Quran (SDTQ) Nurun Nabi pada Kamis, (20/8/2020), Lambhuk, Ulee Kareng. 

Pada kesempatan ini, wali kota turut didampingi Wakil Wali Kota Zainal Arifin. Hadir juga ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Wakil Ketua DPRK, Isnaini Husda dan tokoh masyarakat gampong Lamseupeung, H Harun Keuchik Leumiek.

Dalam sambutannya, Aminullah mengatakan pembangunan dayah tersebut sejalan dengan visi misi Banda Aceh, yaitu mewujudkan Banda Aceh sebagai kota yang gemilang dalam bingkai syariah.

“Hari Ini kita melaksanakan peletakan batu pertama dayah Nurun Nabi yang nanti akan di pergunakan untuk kepentingan pengajian, termasuk hafidzh Al-quran. Ini merupakan pembangunan dalam bidang agama,” ujar Aminullah.

Menurutnya, dengan adanya pembangunan dayah ini, maka otomatis sudah mendukung terwujudnya visi dan misi Kota Banda Aceh.

“Karenanya, itu saya selaku Wali Kota bersama Wakil Wali Kota dan Ketua DPRK serta Wakil Ketua DPRK, akan mendukung sepenuhnya terhadap pembangunan ini,” kata Aminullah.

Untuk mendukung pembangunan lembaga pendidikan tahfiz ini, Pemerintah Kota juga memberikan dukungan dan bantuan berupa semen sebanyak 9000 sak, atau jika di nominalkan sebanyak Rp500 juta. Bantuan diberikan untuk waktu dua tahun.

“Ini sudah sangat jelas bahwa berdirinya dayah ini sangat bermanfaat untuk anak-anak kita, dan program kita ke depan bagi anak-anak yang bisa menghafal Al-quran (Tahfiz) akan kita berikan beasiswa, dan juga umrah,” kata Aminullah.

Sementara itu, Pimpinan Dayah Nurun Nabi, Tgk Jamhuri Ramly mengatakan, di lokasi komplek Zawiyah Nurun Nabi itu akan didirikan gedung tiga lantai. Setiap lantainya punya tiga lokal. Sudah berdiri selama tiga tahun, jumlah murid/santrinya pun mencapai 150 orang.

“Alhamdulillah dalam tahun ini sekolah yang memprioritaskan tahfiz, dengan target kita 4 juz dalam 6 tahun, tetapi sudah ada beberapa murid yang dalam 3 tahun sudah mencapai 4 juz.”

“Dan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, kami berikan apresiasi kepada murid yang cepat menghafal Alquran 4 juz itu dengan memberikan hadiah umroh.

Ia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemko atas dukungan dan bantuan kepada dayah tersebut.

“Alhamdulillah, selama ini Pemko terus menunjukkan kepedulian terhadap dayah-dayah, para santri dan segala aktivitas keagamaan. Kita pun senantiasa berdoa agar Banda Aceh dijauhkan dari musibah dan bencana, amin,” pungkasnya [Bandaacehkota/waspada].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda