Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menjadi pembina apel pada hari jadi PDAM Tirta Daroy ke-47, Kamis (24/2/2022) di halaman kantor pusat PDAM Tirta Daroy, kawasan Lampineung. [Foto; Pemko Banda Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mendorong PDAM Tirta Daroy untuk terus melayani masyarakat secara humanis, excellent, dan profesional.

Pesan tersebut disampaikan Wali Kota saat menjadi pembina apel pada hari jadi PDAM Tirta Daroy ke-47, Kamis (24/2/2022) di halaman kantor pusat PDAM Tirta Daroy, kawasan Lampineung.

Mengangkat tema ‘Mengabdi dan Melayani’, menurutnya, pihak jajaran PDAM Tirta Daroy diusia lawas ini sudah sepantasnya memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan pelayanan prima bagi pelanggannya.

“Layanilah masyarakat dengan baik, sehingga masyarakat merasakan PDAM merupakan bagian yang bisa memberikan kehidupan kepada mereka,” kata Aminullah.

Di samping itu, untuk meningkatkan profesionalitas kerja ke depan, Aminullah meminta manajemen PDAM Tirta Daroy menerapkan sistem reward and punishment.

“Sehingga nanti, pegawai-pegawai yang malas-malasan dia akan merasakan tidak mendapatkan apa-apa. Sedangkan pegawai baik maka akan mendapatkan hasil yang baik,” jelasnya.

Aminullah juga mengatakan, selama ia menjabat bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Pemko fokus dalam peningkatan sarana prasarana dan SDM, yang menjadi penguatan dalam jalannya perusahaan air bersih kota itu.

“Ke depan kita akan lebih fokus lagi kepada kesejahteraan karyawan-karyawati PDAM. Agar mereka itu tidak berfikir lain-lain. Mereka pun akan bekerja dengan maksimal untuk PDAM dan tentunya bagi pelanggan yakni masyarakat Kota Gemilang,” kata wali kota.

Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub mengatakan, tepat di usia ke-47 ini pihaknya akan terus berkoreksi diri, tentunya dalam memberikan pelayanan maksimal bagi pelanggan setia.

“PDAM Tirta Daroy, alhamdulillah 3 tahun terakhir dari ikhtiar kita yang cukup panjang kita sudah mengumpulkan laba dengan baik. Kemudian cakupan layanan kita juga sudah di atas nasional (70 persen), yaitu 90 persen,” ungkapnya.

“Hari ini kita mengenang bahwa usia kita tak lagi muda. Kita, PDAM pertama di Aceh, dan kita harus menjadi barometer bagi PDAM lainnya,” katanya. [HBA]