kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pastikan Hewan Qurban Sehat, DPPKP Banda Aceh Turunkan Dokter Hewan dan penyuluh di Wilayah Banda Aceh

Pastikan Hewan Qurban Sehat, DPPKP Banda Aceh Turunkan Dokter Hewan dan penyuluh di Wilayah Banda Aceh

Jum`at, 24 Juli 2020 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Mulyana Syahriyal

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -  Untuk memastikan hewan kurban Idul Adha 1441 H sehat, Dinas Pangan Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh melepas tim pemantauan dan pengawasan ke sejumlah daerah yang ada di Kota Banda Aceh.

Kepala DPPKP Kota Banda Aceh Ir. Zulkifli Syahbuddin, MM mengatakan, sebanyak 43 orang penyuluh dan 23 dokter hewan dikerahkan untuk memantau dan memeriksa hewan kurban, pengawasan itu dilakukan agar hewan qurban yang akan disembelih di Kota Banda Aceh benar-benar sehat.

“Hari ini kita melakukan pelepasan tim untuk memantau dan memeriksa sapi/kambing kurban di wilayah Kota Banda Aceh, kita juga bekerja sama dengan Aceh Besar, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah," kata Zulkifli Syahbuddin di Banda Aceh, Jumat (24/7/2020).

Kata Zulkifli, tim mulai bekerja sejak hari ini hingga hari ketiga lebaran. Lanjutnya , untuk saat ini mereka melakukan pendataan lokasi penyembelihan terlebih dahulu. nantinya, tim akan mengeluarkan kartu sehat bahwa hewan kurban sudah layak disembelih setelah melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu.

“Secara teknis tiga hari sebelum dan sesudah Idul Adha aktifitas mereka paling padat, sekarang mereka memantau lokasi terlebih dahulu, Pada masa pemotongan mereka mengeluarkan kartu sehat bahwa ini sudah diperiksa dan sudah layak dipotong,” jelas Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan, untuk wilayah perbatasan antara Banda Aceh dan Aceh Besar, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan pihak Pemkab Aceh Besar.

“Yang nanti di wilayah perbatasan kita dengan Aceh Besar itu terlibat dua tim antara Banda Aceh dan Aceh Besar,” ungkapnya.

Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya pemko Banda Aceh untuk menjamin hewan kurban Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) yang dikonsumsi warganya.

“Sehingga tidak ada rasa khawatir dari masyarakat untuk mengonsumsi hewan kurban karena sudah diperiksa,” tutup Zulkifli. (MS)


Keyword:



riset-JSI
Komentar Anda